perjuangan bangsa indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan di lakukan dengan 2

Berikut ini adalah pertanyaan dari clairinecen1122 pada mata pelajaran Ujian Nasional untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Perjuangan bangsa indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan di lakukan dengan 2 cara yaitu perjuangan secara fisik dan diplomasi indonesia dalam melawan belanda!​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

JAWABAN:

Berikut contoh perjuangan fisik di Indonesia:

1. Pertempuran Lima Hari di Semarang Pertempuran ini terjadi pada 15 Oktober hingga 20 Oktober 1945.

2. Pertempuran Marga rana di Bali Pertempuran ini juga dikenal dengan istilah pertempuran puputan, yang berarti pertempuran habis-habisan.

3. Pertempuran Medan Area Pertempuran ini terjadi pada 13 Oktober 1945.

Berikut contoh perjuangan memerdekakan Indonesia melalui diplomasi:

1. Perjanjian Linggarjati Perjanjian Linggarjati.

2.Perjanjian Renville.

3. Perundingan Roem-Royen

PEMBAHASAN:

Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan perjuangan fisik dan diplomasi?

Perjuangan fisik Dalam jurnal yang berjudul Perjuangan Laskar Rakyat dalam Mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Lampung Selatan tahun 1945, karya Dany Lapeba, dkk, disebutkan jika perjuangan fisik merupakan perjuangan yang dilakukan dengan menggunakan senjata atau mengandalkan kekuatan militer. Perjuangan fisik dilakukan lewat pertempuran. Selain itu, biasanya dalam perjuangan fisik juga mengakibatkan banyak korban berjatuhan. Dalam memerdekakan Indonesia, banyak pahlawan yang menggunakan perjuangan fisik untuk mengusir penjajah. Berikut contoh perjuangan fisik di Indonesia:

1. Pertempuran Lima Hari di Semarang Pertempuran ini terjadi pada 15 Oktober hingga 20 Oktober 1945.

Pertempuran ini bermula dari tawanan Jepang yang kabur saat akan dipindahkan dari Cepiring ke Bulu. Sesaat setelah tawanan kabur, Jepang melakukan serangan mendadak bahkan tersiar kabar pula jika Resevoir Siranda atau cadangan air minum untuk warga Semarang telah diracun oleh Jepang. Dr. Kariadi sebagai Kepala Laboratorium Rumah Sakit Purusara pergi untuk mengecek kebenaran soal kabar tersebut. Dalam perjalanan, tiba-tiba Jepang menembak Dr. Kariadi secara brutal. Para pahlawan Indonesia tidak terima karena Jepang tidak mau menghormati bahkan mengakui kemerdekaan Indonesia. Akhirnya pertempuran di Semarang tidak dapat dihindarkan. Banyak korban jiwa berjatuhan dalam pertempuran tersebut. Sebagai bentuk penghargaan, di Semarang didirikan Monumen Tugu Muda dan nama Dr. Kariadi diabadikan menjadi nama rumah sakit, yakni Rumah Sakit Umum Pemerintah Dr. Kariadi.

2.Pertempuran Marga rana di Bali Pertempuran ini juga dikenal dengan istilah pertempuran puputan, yang berarti pertempuran habis-habisan. Pertempuran Marga rana terjadi pada 20 November 1946 dan dipimpin oleh I Gusti Ngurah Rai. Sebelum pertempuran ini terjadi, I Gusti Ngurah Rai dan pasukannya menyerang markas Belanda di Tabanan pada 18 November 1946. Pertempuran ini dimenangkan oleh I Gusti Ngurah Rai dan pasukannya. Dua hari setelahnya, Belanda melakukan aksi balas dendam atas kekalahannya di Tabanan. Belanda mengerahkan seluruh pasukan untuk mengepung dan menyerang Bali. Saat pertempuran tersebut terjadi, I Gusti Ngurah Rai menyerukan pertempuran puputan. Prinsipnya Belanda harus angkat kaki dari Bali, jika ingin Bali dalam kondisi aman dan damai.

3. Pertempuran Medan Area Pertempuran ini terjadi pada 13 Oktober 1945. Pertempuran ini bermula dari aksi seorang penghuni hotel di Jalan Bali, Kota Medan yang menginjak lencana merah putih. Saat itu, para pemuda Indonesia di Medan bersatu dan melawan Sekutu serta NICA. Mereka bertempur untuk merebut gedung pemerintahan yang diambil alih Jepang. Pertempuran terus berlanjut hingga akhirnya, Sekutu dan NICA mengarahkan kekuatannya untuk menyerang dan menduduki Kota Medan pada 10 Desember 1945.  

Berikut contoh perjuangan memerdekakan Indonesia melalui diplomasi:

1. Perjanjian Linggarjati Perjanjian Linggarjati diadakan pada 11 November hingga 13 November di Desa Linggarjati, Cilimus, Kuningan, Jawa Barat. Perundingan ini dipimpin oleh Lord Killearn dari Inggris. Perjanjian ini baru disahkan pada 25 Maret 1947. Secara garis besar, isi Perjanjian Linggarjati adalah Belanda harus mengakui secara de facto atas wilayah Indonesia, yakni Jawa, Sumatera serta Madura. Selain itu, Belanda juga harus angkat kaki dari Indonesia selambat-lambatnya pada 1 Januari 1949. Belanda dan Indonesia sepakat untuk membentuk Republik Indonesia Serikat (RIS).

2.Perjanjian Renville. Perjanjian Renville diadakan pada 8 Desember 1947. Perundingan ini dilaksanakan di atas kapal perang Amerika Serikat, yakni USS Renville. Perundingan ini dilakukan karena Belanda menyerang Indonesia setelah Perjanjian Linggarjati. Hasil dari perjanjian ini sangatlah merugikan Indonesia. Contohnya Belanda hanya mengakui Jawa Tengah, Sumatera serta Yogyakarta sebagai bagian dari wilayah Indonesia.

3. Perundingan Roem-Royen Hasil dari perundingan ini ditandatangani pada 7 Mei 1949 di Hotel Des Indeks Jakarta. Perundingan ini dilakukan setelah Belanda melakukan Agresi Militer Belanda serta menangkap pemimpin Indonesia. Perundingan Roem-Royen menghasilkan keputusan jika Belanda bersedia untuk membebaskan seluruh tawanan perang serta menghentikan agresi militer. Begitu pula dengan Indonesia yang setuju untuk menghentikan perang gerilya.  

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Alviasaputri dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 13 Jul 21