Jawaban:

H²SO⁴ dan HCl

Penjelasan:

Berdasarkan daya hantar listrik, larutan dibedakan menjadi larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah dan nonelektrolit.

Senyawa elektrolit kuat apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan elektrolit kuat.

Saat diuji dengan alat penguji elektrolit menghasilkan nyala lampu terang dan banyak menghasilkan gelembung-gelembung gas di sekitar elektroda.

Dapat menghantarkan arus listrik karena terdapat ion-ion yang bergerak bebas dalam lautannya yang dapat menghantarkan arus listrik.

Contoh senyawa yang dapat membentuk elektrolit kuat adalah senyawa ion dan senyawa kovalen polar, yang termasuk senyawa ion adalah senyawa garam (undefined, begin mathsize 14px style Na Cl end style, begin mathsize 14px style K Br end style) dan yang termasuk senyawa kovalen polar adalah asam kuat (begin mathsize 14px style H subscript 2 S O subscript 4 end style, begin mathsize 14px style H Cl end style) dan basa kuat (begin mathsize 14px style Ba open parentheses O H close parentheses subscript 2 end style, begin mathsize 14px style K O H end style).

Senyawa elektrolit lemah apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan elektrolit lemah.

Saat diuji dengan alat penguji elektrolit menghasilkan nyala lampu redup dan sedikit gelembung-gelembung gas di sekitar elektroda. Selain itu juga memberikan hasil lampu tidak menyala dan terdapat gelembung-gelembung gas di sekitar elektroda.

Dapat menghantarkan arus listrik karena terdapat ion-ion yang bergerak bebas dalam larutannya yang dapat menghantarkan arus listrik.

Contoh senyawa yang dapat membentuk elektrolit lemah adalah senyawa kovalen polar diantaranya senyawa asam lemah dan basa lemah (begin mathsize 14px style N H subscript 3 end style).

Senyawa non-elektrolit apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan non-elektrolit.

Saat diuji dengan alat penguji elektrolit tidak dapat menyalakan lampu dan tidak menghasilkan gelembung-gelembung gas di sekitar elektroda.

Tidak dapat menghantarkan arus listrik karena tidak terdapat ion-ion yang bergerak bebas dalam larutannya yang dapat menghantarkan arus listrik.

Contoh senyawa yang dapat membentuk non-elektrolit adalah senyawa kovalen non-polar (begin mathsize 14px style C Cl subscript 4 end style, begin mathsize 14px style P Cl subscript 5 end style) selain itu senyawa organik seperti glukosa, urea, formaldehid.