Berapa maksimal angsuran yang boleh disisihkan dari pendapatan tetap bulanan

Berikut ini adalah pertanyaan dari fathiacantik07 pada mata pelajaran Ujian Nasional untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Berapa maksimal angsuran yang boleh disisihkan dari pendapatan tetap bulanan menurut Ibu Prita Ghozie? *​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Untuk membeli rumah memang bukan perkara yang mudah, mulai dari menentukan tipe/model rumah sampai mencari rumah dengan harga yang sesuai kemampuan. Harga rumah yang setiap tahunnya mengalami kenaikan, membuat mereka yang ingin membeli rumah menjadi berpikir ulang kembali untuk DP Rumah tersebut.

Disisi lain, kalian pasti memiliki keinginan untuk memiliki rumah yang besar dengan pemandangan yang indah dan nyaman, ditambah rumah yang kamu impikan itu berada di pusat kota yang strategis seperti di Jakarta. Tetapi, kamu harus realistis bahwa saat membeli rumah, rumah tersebut harus merepresentasikan diri kamu baik itu secara selera maupun finansial.

Masalahnya, banyak yang mengeluhkan tingginya harga down payment (DP) rumah dan mahalnya cicilan KPR. Sekarang juga, banyak keluarga yang memiliki cicilan rumah hingga 40-50% dari pendapatan bulanannya. Jika cicilan yang kamu miliki lebih dari 40% pendapatan bulanan kamu, maka sisa dana kamu hanya akan habis untuk kehidupan sehari-hari.

Masalah-masalah tersebut sebenarnya dapat dihindari, dengan cara membuat perencanaannya yang jelas. Seperti, berapa lama tenor cicilan, berapa nominal cicilan bulanan yang harus dibayarkan, berapa nominal yang harus dimiliki untuk DP pembelian rumah, dan lainnya. Menurut Prita Hapsari Ghozie, seorang Financial Planner, biaya DP rumah meliputi tiga hal yaitu :

Biaya Awal yang meliputi: Uang muka atau Down Payment (DP), biaya asuransi, biaya notaris, provisi bank, dan biaya lainnya

Cicilan pertama untuk KPR

Biaya renovasi jika diperlukan

Alasan yang paling umum kenapa orang belum memiliki rumah adalah belum memiliki uang untuk DP rumah yang ingin dibelinya. Secara umum, bank biasanya memiliki aturan untuk membayar DP sebesar 30-40% dari harga jual rumah tersebut. Angka ini belum termasuk dengan biaya awal lainnya.

Bagaimana merencanakan DP rumah untuk merealisasikan impianmu!

Berapa lama waktu yang diperlukan untuk memiliki dana DP rumah yang kamu impikan. Misalkan seperti ini :

Esti dan Rian adalah pasangan muda yang memiliki impian untuk bisa memiliki rumah dalam 3 tahun kedepan di Jakarta, rumah tersebut memiliki luas tanah 72 m2 dan luas bangunan 30 m2. Rumah ini memiliki harga jual Rp 455 juta, untuk membeli rumah tersebut setidaknya Esti dan Rian harus menyiapkan dana 40% dari harga rumah tersebut, yaitu sekitar Rp. 182 juta. Perlu diingat bahwa harga rumah yang berada di angka Rp 455 juta akan meningkat dengan adanya inflasi 3,4% per tahun, menjadi Rp 500 juta.

Esti dan Rian, memiliki penghasilan bersama sebesar Rp 30 jt per bulan. Untuk meringankan mereka dalam mengumpulkan DP rumah, mereka harus menyisihkan sebagian dari pendapatan bulanan mereka. Agar keuangan mereka bisa tetap stabil, maka mereka tidak boleh menyisihkan lebih dari 15% dari pendapatan bulanan setiap bulannya, yaitu sekitar total Rp. 4.5 juta. Berikut tabel perbandingan beberapa pilihan instrumen finansial untuk mengumpulkan DP rumah dalam 3 tahun ke depan :

Menabung (2%/tahun) Deposito (6%/tahun) Reksa Dana (7.8%/tahun) Peer-to-Peer (P2P) Lending (18%/tahun)

Jumlah Pendanaan/Bulan Rp. 5.395.000,- Rp. 5.084.000,- Rp. 4.948.000,- Rp. 4.230.000,-

Periode 3 Tahun 3 Tahun 3 Tahun 3 Tahun

Dari tabel di atas kita bisa melihat bahwa Pendanaan Peer-to-Peer (P2P) Lending memberikan opsi terbaik bagi Esti dan Rian untuk dapat mengumpulkan dana DP rumah dalam jangka waktu 3 tahun.

Dengan pendanaan P2P Lending, Esti dan Rian dapat menyisihkan kurang dari 15% pendapatan bulanannya setiap bulan selama 3 tahun. Jika dalam waktu 3 tahun mereka hanya sekedar menabung itu artinya mereka perlu mengeluarkan lebih dari 15% (sekitar 18%) dari pendapatan bulanannya untuk membayar DP rumah. Dengan pendanaan P2P Lending, mereka bisa mengalokasikan kelebihan dana Rp. 1.165.000,-/bulan untuk kebutuhan lainnya dibandingkan dengan hanya menabung.

Karena itu, pendanaan di Peer-to-Peer (P2P) Lending bisa menjadi solusi untuk memiliki rumah impian bagi Esti dan Rian, dan juga bagi semua masyarakat Indonesia.

Akseleran sebagai salah satu perusahaan Peer-to-Peer (P2P) Lending terpercaya di Indonesia akan membantu kamu untuk memiliki rumah idaman. Dengan bunga hingga 21% per tahun, membayar DP Rumah dengan hasil pendanaan di Akseleran akan terasa lebih mudah, aman dan menguntungkan.

Calon pemberi dana juga bisa menggunakan kode promo BLOG100 untuk mendapatkan dana awal Rp 100 ribu. Risiko pendanaan di Akseleran juga diminimalisir dengan adanya penggunaan agunan di lebih dari 98% nilai portofolio pinjaman serta sudah berizin resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Gunakan aplikasi Android atau iOS agar kamu dapat mendanai UKM pilihanmu maupun memonitor hasil pendanaan kamu dengan lebih mudah.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh afandybudi89 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 07 May 22