bagaimana cara memotivasi orang untuk mempelajari ilmu fiqih​

Berikut ini adalah pertanyaan dari kikimmm pada mata pelajaran Ujian Nasional untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Bagaimana cara memotivasi orang untuk mempelajari ilmu fiqih​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Dengan cara menyenangi pelajaran tersebut.

Secara logika ketika manusia menyukai suatu hal maka dia akan mencari tahu sendiri apa yang dia sukai tersebut, mulai dari yang sepele atau pun yang detail.

Nah begitu pula sebaliknya jika ingin menguasai pelajaran Fiqih makan belajarlah untuk menyukai (menyenangi) ilmu tersebut agar otak akan mudah menangkap apa yang dipelajari.

Penjelasan:

Faktor yang mendorong Imam Ibnu Hazm -ulama besar dari Andalusia- untuk belajar fiqih:

Suatu kali beliau menyaksikan jenazah yang akan dishalatkan, lalu beliau masuk ke mesjid dan langsung duduk tanpa shalat tahiyyatul masjid terlebih dahulu. Tiba-tiba seorang laki-laki yang ada di sampingnya berkata: “Berdirilah, dan lakukan shalat tahiyyatul masjid!”

Usia beliau ketika itu sudah menginjak umur 26 tahun.

Beliau menceritakan: “Lalu aku bangkit dan melakukan shalat dua rakaat.

Setelah kami selesai menguburkan jenazah, aku kembali lagi ke mesjid dan aku langsung mengerjakan shalat tahiyyatul masjid. Melihat apa yang aku lakukan, orang yang tadi menyuruhku mengerjakan shalat berkata: “Duduklah, sekarang bukan waktunya untuk shalat”. Karena waktu itu selesai shalat ‘Ashar.

Mendapatkan hal itu aku pergi dalam keadaan sangat sedih. Aku langsung menemui guru yang biasa mendidikku, supaya ia menunjukkan kepadaku rumah ahli fiqh Abu Abdillah ibnu Dahun. Setelah aku mendapatkannya, aku langsung menuju ke alamatnya dan aku memberi tahu beliau tentang perkara yang sudah berlaku pada diriku.

Untuk pertama kali, beliau menganjurkanku untuk mempelajari kitab Muwatta’ terlebih dahulu. Maka mulailah aku membacakannya atas bimbingan beliau, yang berlanjut dengan bacaan-bacaan berikutnya. Setelah berlangsung tiga tahun aku mulai berdiskusi dan berdebat”.

Akhirnya beliau menjadi salah seorang ulama terbesar dalam sejarah, yang menjadi pendiri kedua mazhab Azh-Zhahiry.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh nadiahumairoh2006 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 15 Aug 22