Jawaban:

• perjuangan yang dilakukan masih bersifat lokal atau kedaerahan,

• perlawanan dilakukan secara fisik dan menggunakan senjata tradisional,

• perjuangan dipimpin oleh tokoh-tokoh karismatik atau yang disegani oleh masyarakat saat itu. Contohnya kaum bangsawan atau tokoh agama. Perlawanan yang dilakukan masih bersifat sporadis atau musiman. Strategi perjuangan masih belum terorganisir dengan baik, dan

• masyarakat saat itu masih dengan mudah diadu domba oleh Belanda.

Pembahasan

Ciri perlawanan bangsa Indonesia pada abad ke-19 adalah perjuangannya yang masih bersifat lokal, perlawanan dilakukan secara fisik, perjuangan dipimpin oleh tokoh karismatik, dan masyarakat yang mudah diadu domba oleh Belanda.