KASUS PEMBELAJARAN 4 Pak Imam mengajar di kelas 6 SDN Sidokare 2 Desa Sidokare. Karena tempat mengajar dan rumah Pak Imam berdekatan dengan Sekolahan tsb, ia meminta untuk mata pelajaran IPA setelah waktu istirahat. Bel istirahat telah selesai, waktu menunjukkan pukul 10.00 anak-anak berlarian masuk kelas. Bergegaslah Pak Imam berjalan menuju kelas 6 dengan membawa media gambar yang akan digunakan dalam pelajaran tersebut. Perhatian anak-anak tertuju pada media gambar yang dibawa Pak Imam. Setelah mengucapkan salam, berdoa, dan menanyakan siapa yang tidak hadir. Kemudian Pak Imam menanyakan meteri yang dibahas pertemuan yang lalu, dan anak-anak pun menjawab dengan semangat bahwa pertemuan sebelumnya membahas Perkembangbiakan Tumbuhan vegetatif alami. Pak Imam menyampaikan bahwa hari ini, dalam pelajaran IPA akan dibahas perkembangbiakan vegetatif buatan. Pak Imam juga menyampaikan setelah pelajaran usai, anak-anak diharapkan dapat menjelaskan tentang perkembangbiakan vegetatif buatan dan diakhir semester anak-anak diharapkan dapat mempraktikkan perkembangbiakan vegetatif buatan. Tanpa memberi kesempatan bertanya, Pak Imam melanjutkan untuk memulai materi hari ini. Sambil berdiri di depan kelas, Pak Imam menjelaskan beberapa cara perkembangbiakan vegetatif buatan. Sambil menggambar di papan tulis Pak Imam dengan suara keras menjelaskan satu persatu cara perkembangbiakan vegetatif buatan yaitu setek, mencangkok, okulasi, mengenten, dan merunduk. Anak-anak dengan serius memperhatikan penjelasan Pak Imam karena terdapat anak yang kurang memperhatikan Pak Imam langsung menegurnya, selain itu Beliau wali kelas 6 dan guru yang paling ditakuti. Anak-anak hanya melihat gambar di papan tulis dan membayangkan bagaimana cara perkembangbiakan vegetatif buatan. Pak Imam juga menjelaskan tumbuhan apa saja yang dapat dikembangbiakan dengan cara buatan. Ketika Pak Imam menjelaskan anak-anak tidak diperbolehkan memotong pembicaraan. Setelah penjelasan selesai kemudian Pak Imam memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertanya. Karena tidak ada yang bertanya Pak Imam menganggap semua sudah faham. Anak-anak diberikan tugas untuk mengerjakan soal latihan yang terdiri dari 10 pertanyaan yang ditulis di papan tulis. Ketika anak-anak mengerjakan, Pak Imam keluar kelas menuju ke kantor. Anak-anak kelihatan bingung untuk menjawab soal tersebut.mereka akhirnya membuka buku IPA dan mencoba mencari jawabannya. Namun, banyak anak yang malas membaca sehingga banyak anak yang tidak sama sekali menjawab. Karena Pak Imam tidak di kelas khususnya anak laki-laki cenderung bermain dengan teman-temannya. Ketika Pak Imam masuk kelas dan bertanya apakah anak-anak sudah selesai mengerjakan soal, Pak Imam menjadi marah karena hanya nak perempuan yang mengerjakan, dan itupun tidak semua hanya 4 orang dari 16 orang anak yang selesai mengerjakan soal tersebut. Ketika Pak Imam bertanya mengapa tidak mengerjakan soal, dengan kompaknya mereka menjawab tidak bisa Pak. Pak Imam terkejut, dan bertanya kenapa tadi tidak bertanya mana yang belum fahamdan anak-anak terdiam. Pak Imam sangat marah dan kecewa karena ia merasa anak-anak tidak sungguh-sungguh dalam mengerjakan soal. Tak lama kemudian waktu menunjukkan pukul 11.00 dan jam mata pelajaran IPA telah usai. Pak Imam meminta anak-anak mengerjakan di rumah dan pelajaran hari ini telah selesai Pak Imam meninggalkan kelas 6. Pak Imam sambil berjalan menuju kantor, ia mencoba mengingat apa yang terjadi di kelasnya tadi. 1. Identifikasi peristiwa penting yang terjadi dalam kasus pembelajaran yang dikelola oleh Pak Imam, yang dapat menimbulkan masalah ?. 2. Identifikasi Kelemahan dan kelebihan cara mengajar Pak Imam 3. Buatlah Rumusan Masalah yang tepat untuk kasus di atas 4. Tulislah tujuan perbaikan pembelajaran 5. Jika Anda yang menjadi Pak Imam, bagaimana cara Anda mengatasi masalah gagalnya anak-anak menjawab pertanyaan Pak Imam? 6. Buatlah RPP yang tepat untuk kasus di atas! ​