Strategi pemasaran STP untuk menentukan strategi yang tepat untuk memilih target dalam menjalankan suatu usaha. Strategi STP yaitu Segmenting, Targeting, dan Positioning. Berdasarkan perpustakaan SMA, strategi STP yang dapat dibentuk adalah :

1) Segmenting, seperti pembagian kelompok umur yaitu, anak remaja dan dewasa. Pengelompokkan tersebut berdasarkan umur murid dan guru. Terlihat dari perbedaan kelompok umur, juga mempengaruhi buku yang akan dibaca di perpustakaan

2) Targeting, seperti pemilihan pasokan buku yang dominan dibutuhkan. Karena di sekolah yang dominan jumlah murid lebih banyak daripada guru, maka buku yang disediakan lebih banyak sesuai dengan kebutuhan dan selera murid, seperti buku pendukung pelajaran, buku latihan soal masuk perguruan tinggi, novel fiksi dan nonfiksi, dll

3) Postioning, seperti melakukan penyusunan buku sesuai dengan penamaan di rak buku. Misalnya area buku pelajaran yang berisi buku pelajaran, dengan pembagian lagi berupa penamaan khusus kelas 10 sampai 12. Dengan penataan dan pembagian tersebut, membuat pengunjung perpustakaan dapat dengan mudah mencari buku dan tidak kebingunan. Selain itu dapat pula menciptakan lingkungan belajar yang tertib, hening, dan nyaman dengan membuat peraturan selama berada di dalam perpustakaan agar tidak mengganggu satu dan yang lainnya.

Pembahasan

Strategi pemasaran terbagi menjadi :

a) Segmenting

Adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok (segmen) pembeli yang berbeda dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda. Pada suatu produk, dalam pemasaran segmentasi berguna melihat kondisi pasar di mana suatu produk akan dijual.

Pada perpustakaan sekolah terdapat pembagian kelompok umur yaitu, anak remaja dan dewasa. Pengelompokkan tersebut berdasarkan umur murid dan guru. Terlihat dari perbedaan kelompok umur, juga mempengaruhi buku yang akan dibaca di perpustakaan.

b) Targeting

Adalah kegiatan memisahkan menjadi kelompok-kelompok dalam segmentasi, pemasar akan memilih segmen atau kelompok dan akan mentarget segmen itu. Sumber daya dan usaha pemasaran akan digunakan menjual produk di segmen tersebut.

Setelah pembagian kelompok tersebut, kemudian perpustakaan dapat memilihi pasokan buku yang dominan dibutuhkan. Karena di sekolah yang dominan jumlah murid lebih banyak daripada guru, maka buku yang disediakan lebih banyak sesuai dengan kebutuhan dan selera murid, seperti buku pendukung pelajaran, buku latihan soal masuk perguruan tinggi, novel fiksi dan nonfiksi, dll.

c) Positioning

Adalah mengacu pada persepsi konsumen akan suatu produk atau layanan sehubungan dengan pesaingnya. Pemasar kemudian memutuskan posisi kompetitif yang memungkinkan mereka membedakan produk mereka sendiri dari penawaran kompetisi mereka.

Setelah menentukan buku-buku yang dibutuhkan, maka selanjutnya melakukan penyusunan buku sesuai dengan penamaan di rak buku. Misalnya area buku pelajaran yang berisi buku pelajaran, dengan pembagian lagi berupa penamaan khusus kelas 10 sampai 12. Dengan penataan dan pembagian tersebut, membuat pengunjung perpustakaan dapat dengan mudah mencari buku dan tidak kebingunan. Selain itu dapat pula menciptakan lingkungan belajar yang tertib, hening, dan nyaman dengan membuat peraturan selama berada di dalam perpustakaan agar tidak mengganggu satu dan yang lainnya.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang segmenting, targeting, dan postioning yomemimo.com/tugas/13281336

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1