Berikut ini adalah pertanyaan dari iwandha877 pada mata pelajaran Ujian Nasional untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Tanggapan dan sikap kita jika ada orang yang mengaku dirinya adalah Nabi dan Rosul, tidak mempercayai pengakuannya, bertentangan dengan Firman Allah dan Hadis Nabi, bila perlu melaporkannya pada MUI agar Mui member
ikan fatwa pada segenap ummat islam untuk tidak mengikutinya (orang yang mengaku Nabi).
memberitahukan kepada halayak bahwa apa yang diucapkannya (pengakuannya) tidak benar karena
Firman Allah yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad adalah Nabi terahir (penutup para Nabi) terdapat dalam surat Al-Ahzab Ayat 40.
مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَٰكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Dan Hadis Nabi dari Tsauban Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
وَإِنَّهُ سَيَكُونُ فِي أُمَّتِي كَذَّابُونَ ثَلَاثُونَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيٌّ وَأَنَا خَاتَمُ النَّبِيِّينَ لَا نَبِيَّ بَعْدِي
“Sesungguhnya akan datang pada umatku tiga puluh pembohong, semuanya mengaku sebagai nabi, padahal akulah penutup para nabi (khaatam an nabiyyin), tak ada lagi nabi setelahku.” (HR. Abu Daud)
Dari Ayat dan Hadis diatas jelas bahwa Nabi Muhammad adalah Nabi terahir (khatamun anbiya').
Oleh karena itu jika ada orang yang mengaku Nabi maka sikap saya tidak mengakuinya.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh revamda161 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 20 Apr 22