Dalam istilah keuangan syariah, ada suatu peristiwa. Peristiwa tersebut di mana ada koperasi syariah melakukan usaha memindahkan hak pakai atas suatu barang dengan cara membayar biaya tertentu, akan tetapi tidak sampai dengan memindahkan hak milik dari barang tersebut, maka peristiwa tersebut disebut dengan Akad Ar-Rahnu.

Pembahasan

Ar-Rahn berarti “perjanjian” atau “perjanjian” (covenant) dan merupakan akad jaminan atau perjanjian yang mengikat atas penyerahan hak menguasai jaminan. Dengan demikian, Ar-Rahnu memproduksi komoditas bernilai ekonomi sebagai jaminan utang. Tidak ada perpindahan kepemilikan agunan dalam Perjanjian Ar-Rahnu. Pengalihan hak atas barang hanya dapat terjadi dalam keadaan tertentu sebagai akibat dari atau sebagai akibat suatu perjanjian.

Ar-rahn memegang salah satu harta pinjaman yang diterima oleh peminjam. Atau Anda bisa menyebutnya jaminan. Harta memiliki nilai ekonomi. Hal ini memberikan jaminan kepada perusahaan induk bahwa ia akan dapat menagih semua atau sebagian dari klaim tersebut. Sederhananya, rahn dapat digambarkan sebagai jenis jaminan atau hipotek. Pemilik barang jaminan disebut rahin, dan orang yang meminjamkan, yaitu orang yang menerima dan menyimpan barang, disebut murtahin. Akad Rahn sendiri disyahkan oleh Syariah seiring dengan berbagai dalil yang terdapat dalam Hadits Al-Quran dan Nabi Muhammad SAW.

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang pengertian gadai yomemimo.com/tugas/13593460
2. Materi tentang definis gadai yomemimo.com/tugas/28452827
3. Materi tentang rukun dan syarat gadai yomemimo.com/tugas/27053099

Detail jawaban  

Kelas : SMA

Mapel : Ujian Nasional  

Bab : -

Kode : -

#AyoBelajar #SPJ2