Jawaban:

“Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku” (Yoh 17: 21). Doa Yesus bagi para muridnya tersebut menyiratkan keprihatinan yang besar akan persatuan murid-murid Yesus. Dalam Syahadat dirumuskan pengakuan iman akan satu Gereja, tetapi dalam perkembangan sejarah perpecahan di dalam Gereja tak dapat dielakkan. Secara garis besar dapat ditunjuk dua tahap perpecahan besar dalam Gereja, yang pertama, skisma antara Gereja Barat dan Gereja Timur pada abad ke 11, dan yang perpecahan di Gereja Barat akibat reformasi yang dimulai oleh Luther pada abad ke 16. Dua peristiwa besar itulah yang mengakibatkan Gereja Kristus yang satu ternyata tidak tampak sebagai Gereja yang satu lagi. Ada macam-macam denominasi dalam Gereja Kristus. Kendati demikian, selalu ada usaha-usaha untuk mengusahakan kesatuan Gereja.

Penjelasan:

imbulnya gerakan ekumenis

          Gerakan ekumenis ialah gerakan yang mencoba mengusahakan persatuan Gereja. Dalam sejarah gerakan ke arah persatuan Gereja muncul dari kalangan Gereja-Gereja Protestan. Gerakan ini berpangkal dari  kerjasama badan-badan Pekabaran Injil sedunia, yang kemudian mengadakan Konperensi Pekabaran Injil se dunia, di Edinburgh tahun 1910. Dari sinilah muncul usaha-usaha ekumenisme di kalangan Gereja-Gereja Protestan yang ditandai dengan berdirinya World Council of Churches pada tahun 1948. Sampai sekarang ini, Gereja Katolik tidak menjadi anggota World Council of Churches, tetapi terlibat dalam kerjasama yang erat dengan mereka. Gereja Katolik melalui Dewan Kepausan untuk Persatuan umat Kristiani juga terlibat dalam dialog bilateral dengan federasi-federasi denominasi tertentu, misalnya dengan Federasi Gereja-Gereja Lutheran se dunia, dengan Gereja-Gereja Anglikan, dll.

maaf kalau salah