Jangan Berhenti Belajar! Energik! Itulah kesan pertama saat bertemu Chief Growth officer (CGO) Ogihy and Mather Indonesia yaitu Marianne Admardatine. Ia punya pemikiran yang sangat mumpuni mengenai Public Relations (PR). Maklum, Marianne sudah 20 tahun menggeluti bidang tersebut. Sepanjang perjalanan kariernya, perempuan cantik blasteran Cekoslowakia-Jawa ini banyak memperoleh pengalaman dalam manajemen isu dan krisis, serta punya keahlian khusus dalam soal gaya hidup, korporat, dan konsumen. Ia juga memiliki pengalaman luas di bidang aktivasi, periklanan, dan pemasaran, serta bisnis dan jaringan di Indonesia dan Asia Tenggara. Meski sudah makan asam-garam, ibu tiga anak ini tidak mau berhenti belajar. Ia bahkan penasaran ingin melihat sejauh mana penggunaan fungsi PR dan bagaimana membangun persepsi komunikasi yang lebih tepat lagi. Menurut Marianne, meskipun dunia PR sekarang dianggap profesi yang menarik oleh kalangan anak muda, orang-orang yang berkecimpung dalam indsutri ini masih sangat sedikit. Itulah yang kemudian menimbulkan sedikit gap antara PR level senior dan middle dengan generasi millennial. "Banyak generasi millennial yang menganggap PR itu keren, cantik. Kemudian kalau ke acara-acara pasti soal party- party. Karena ada ekspetasi seperti itu maka bisa dibilang industry komuniksi kita belum pintar mengedukasi industrinya sendiri," ujar Marianne Admardatine kepada wartawati Investor Daily Happy Amanda Amalia di Jakarta, belum lama ini. Selain itu, kata Marianne, fungsi Humas/PR seharusnya menjadi bagian dari marketing yang lengkap. Dengan memiliki kemampuan paket yang lazim disebut 360, PR bisa menyampaikan pesan yang tidak sekedar hanya membagikan press release atau media briefing saja, melainkan sudah memanfaatkan dunia digital, media sosial, advertising, sampai TV commercial (TVC). 1. Berdasarkan teks di atas, diskusikan isi teks tersebut bersama teman sekelompok! Hasil Diskusi: Sumber: http://id.beritasatu.com/wawancara/jangan-berhenti-belajar/167273 Marianne Admardatine perempuan cantik blasteran Cekoslowakia-Jawa, memperoleh banyak pengalaman dalam manajemen isu dan krisis. Ia juga penasaran sejauh mana fungsi PR. Kata Marianne, fungsi Humas/PR seharusnya menjadi bagian dari marketing yang lengkap. Dengan memiliki kemampuan paket yang lazim disebut 360, PR bisa menyampaikan pesan yang tidak sekedar hanya membagikan press release atau media briefing saja, melainkan sudah memanfaatkan dunia digital, media sosial, advertising, sampai TV commercial (TVC). 2. Berikan pendapat mengenai "Peran Humas" berdasarkan artikel di atas (Min 3)! a. Pendapat 1: b. Pendapat 2: c. Pendapat 3: 3. Cari dan analisislah mengenai "Tugas Pokok dan Fungsi Humas" dari Buku maupun Jurnal (Min 5 Sumber dan ditulis sumbernya)! 1. "Sesuatu yang terdiri dari semua bentuk komunikasi berencana baik ke dalam maupun ke luar antara organisasi dengan publiknya untuk mencapai tujuan khusus", yakni pengertian bersama. (Frank Jeffkins). 2. "Sistem komunikasi untuk menciptakan niat baik" (Jeffkins & Daniel Yadin). 3. "Public Relations practice is the planned and sustained effort to establish and maintain goodwill and mutual understanding between an organization and its publics" (Diane Ackerman). 4. "Fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan prosedur individual dan organisasi yang punya kepentingan publik, serta merencanakan dan melaksanakan program aksi dalam rangka mendapatkan pemahaman dan penerimaan publik." (Public Relations News). 5. "Fungsi manajemen tertentu yang membantu membangun dan menjaga lini komunikasi, pemahaman bersama, penerimaan mutual, dan kerja sama antara organisasi dan publiknya." (Rex F. Harlow). 4. Identifikasilah Ciri Khas Humas yang harus dimiliki!​