Ayah membayar retribusi parkir. Sikap ayah ini mencerminkan pelaksanaan kewajiban sebagai WARGA NEGARA.

Pembahasan:

Retribusi parkir adalah penggunaan pelayanan tempat parkir yang dikelola pemerintah dan membayar jasa tersebut.

Retribusi parkir diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Dalam  memenuhi retribusi daerah, daerah memiliki otonomi untuk menciptakan peraturan daerah (perda) tentang retribusi parkir.

Berikut beberapa tujuan adanya retribusi parkir:

1. Memperkuat otonomi daerah dengan kewenangan daerah menyediakan dan mengelola tempat parkir untuk masyarakat.
2. Mengurangi angka pungli (pungutan liar). Parkir liar merajalela di masyarakat kita, dengan adanya penyediaan parkir yang dikelola langsung pemerintah, pungli parkir liar dapat teratasi.
3. Meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah), yaitu pendapatan yang didapat daerah untuk mengembangkan sarana dan prasarana daerah itu sendiri untuk kepentingan umum.

Membayar retribusi parkir termasuk ke dalam kewajiban seseorang sebagai warga negara. Hal tersebut merupakan penerapan dari kewajiban untuk menaati peraturan yang ada dalam negara tersebut (termaktub dalam undang-undang)

Secara singkat, berikut contoh pelaksanaan kewajiban sebagai warga daerah:

1. Mematuhi peraturan yang ada dalam negara tersebut, seperti peraturan lalu lintas, hukum, dan undang-undang.
2. Menghormati, menghargai, dan menjaga hak dan kewajiban orang lain sesama warga negara.
3. Memelihara keamanan, ketertiban, dan kenyamanan negara, contohnya dengan tidak melakukan tindakan kriminal.

Pelajari lebih lanjut:

Materi tentang 3 Kewajiban Warga Negara yomemimo.com/tugas/4191055

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1