Gerakan burung di udara dapat dijelaskan dengan hukum ketiga Newton, yang menyatakan bahwa setiap aksi memiliki reaksi yang sebanding dan berlawanan arah. Saat burung terbang, sayapnya memukul udara ke bawah dengan kekuatan yang cukup untuk mengangkat tubuh burung ke atas. Ini merupakan aksi yang memiliki reaksi yang sebanding, yaitu udara yang ditendang ke bawah oleh sayap burung, yang memberikan dorongan ke atas pada tubuh burung.

Hukum ketiga Newton juga dapat digunakan untuk menjelaskan bagaimana burung dapat terbang dengan memutar sayapnya ke depan dan ke belakang. Saat sayap burung diputar ke depan, udara yang ditendang ke bawah oleh sayap akan memberikan dorongan ke atas pada tubuh burung, sehingga burung terangkat ke atas. Saat sayap burung diputar ke belakang, udara yang ditendang ke atas oleh sayap akan memberikan dorongan ke bawah pada tubuh burung, sehingga burung terdorong ke bawah. Dengan mengontrol gerakan sayapnya, burung dapat terbang dengan mempertahankan keseimbangan dan mengubah arah terbangnya sesuai keinginannya.