Santo Thomas :

proses belajar terjadi melalui pengalaman dan refleksi.

Quintilianes :

belajar melibatkan prinsip-prinsip dasar dalam mengembangkan keterampilan berbicara dan menulis.

Penjelasan:

Santo Thomas Aquino dan Quintilianes memiliki gagasan yang berbeda tentang belajar.

Santo Thomas Aquino adalah seorang filsuf abad pertengahan yang menganggap bahwa proses belajar terjadi melalui pengalaman dan refleksi. Menurutnya, manusia memiliki kemampuan untuk memperoleh pengetahuan melalui pengalaman sensorik mereka. Dia mengklasifikasikan pengetahuan menjadi dua jenis, yaitu pengetahuan praktis dan pengetahuan teoritis. Pengetahuan praktis diperoleh melalui pengalaman, sedangkan pengetahuan teoritis diperoleh melalui proses rasional dan refleksi. Menurut Santo Thomas, proses belajar harus menggabungkan pengalaman praktis dan pengetahuan teoritis, dan belajar harus dilakukan secara terus-menerus sepanjang hidup.

Sementara itu, Quintilianes adalah seorang ahli retorika Romawi yang menganggap bahwa belajar melibatkan prinsip-prinsip dasar dalam mengembangkan keterampilan berbicara dan menulis. Menurutnya, proses belajar harus diarahkan untuk mengembangkan keterampilan berbahasa yang baik, dan hal ini dapat dicapai melalui latihan dan praktek. Dia juga menekankan pentingnya belajar melalui imitasi, yaitu meniru dan mencontoh para ahli dan guru dalam bidang bahasa dan retorika.