Nabi Ibrahim AS berdakwah kepada kaumnya di Babil yang menyembah berhala dan tidak menyembah Allah SWT. Dakwah beliau bertujuan untuk mengajak mereka kepada tauhid (keyakinan pada keesaan Allah) dan meninggalkan penyembahan berhala yang menyimpang.

Nabi Ibrahim AS menggunakan berbagai cara dalam berdakwah, termasuk dialog, argumentasi logis, dan pembuktian melalui tindakan. Beliau memberikan contoh nyata kebesaran Allah melalui mukjizat-mukjizat yang Allah anugerahkan kepadanya, seperti menyembelih binatang besar yang merupakan pengganti Ismail AS, memecahkan berhala-berhala mereka, dan mengajak mereka merenungkan tentang ciptaan Allah yang menakjubkan.

Meskipun banyak dari kaumnya tidak menerima dakwahnya, Nabi Ibrahim AS tetap sabar, tawakkal kepada Allah, dan terus berjuang dalam menyeru kepada tauhid. Kesabaran, keteguhan, dan keyakinan beliau menjadi teladan bagi umat manusia dalam berdakwah dan berjuang menjalankan ajaran Allah.

Dakwah Nabi Ibrahim AS juga mencakup aspek sosial, moral, dan etika. Beliau mengajak umatnya untuk berakhlak baik, berbuat kebajikan, dan meninggalkan kejahatan. Beliau juga mengajarkan nilai-nilai kesederhanaan, kejujuran, dan keadilan.

Dakwah Nabi Ibrahim AS menjadi inspirasi dan teladan bagi umat muslim hingga saat ini, sebagai upaya untuk menyebarkan kebenaran, keadilan, dan cinta kepada Allah kepada seluruh umat manusia.