39. Indonesia belakangan ini kerap menerima limbah impor dari negara-negara

Berikut ini adalah pertanyaan dari tegalpare798 pada mata pelajaran Ujian Nasional untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

39. Indonesia belakangan ini kerap menerima limbah impor dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS), Australia, Prancis, Jerman dan Hong Kong. Alasan impor sampah ini tak terlepas pada kebutuhan bahan baku industri. Salah satu yang membutuhkannya adalah industri kertas. Industri ini memakai sampah kertas (waste paper) untuk kemudian diolah menjadi kertas baru.. Peminat sampah impor juga meningkat pada 2018 lalu. Dari hasil analisis data Badan Pusat Statistik 2019, terlihat peningkatan impor sampah kertas yang masuk ke Jawa Timur sebesar 35% pada 2018 dibandingkan 2017. Impor sampah kertas pada 2018 mencapai 738.665 ton. Ecoton mencatat setidaknya ada 12 pabrik kertas di Jawa Timur yang menggunakan bahan baku kertas bekas impor. Jenis sampah kertas scrap campuran kode HS 47079000 diduga menjadi jenis sampah yang disusupi sampah plastik karena merupakan jenis sampah campuran, sehingga sampah tersebut akhirnya dipulangkan ke negara asal. Sumber: cnbcindonesia.com Berdasarkan informasi diiatas, analisis dan tuliskan dampak yang ditimbulkan dari fenomena tersebut terhadap lingkungan ? ilot​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Penjelasan:

Fenomena impor limbah sampah, termasuk impor sampah kertas, memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan. Berikut adalah beberapa dampak yang dapat terjadi:

1. Pencemaran Lingkungan: Impor sampah menyebabkan masalah pencemaran lingkungan, terutama jika pengelolaan limbah tidak dilakukan dengan baik. Limbah sampah yang tidak diolah dengan benar dapat mencemari tanah, air, dan udara, mengganggu ekosistem alami dan kesehatan manusia.

2. Masalah Pengelolaan Limbah: Impor sampah meningkatkan beban pengelolaan limbah di negara penerima. Jika tidak ada infrastruktur dan sistem pengelolaan limbah yang memadai, limbah impor dapat menumpuk dan menjadi masalah serius.

3. Kerusakan Ekosistem: Proses pengumpulan dan pengolahan sampah impor dapat menyebabkan kerusakan ekosistem. Penebangan hutan untuk memperoleh bahan baku kertas baru dapat mengurangi habitat alami dan mengancam keberlanjutan sumber daya alam.

4. Risiko Kesehatan: Jika limbah impor tidak diolah dengan benar, bisa terjadi penyebaran penyakit dan polusi udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Paparan limbah beracun dan bahan kimia berbahaya dapat meningkatkan risiko penyakit pernapasan, masalah kulit, dan gangguan sistem kekebalan tubuh.

5. Ketergantungan pada Impor: Impor sampah, terutama sebagai bahan baku industri, mencerminkan ketergantungan pada sumber daya dari negara lain. Hal ini dapat menghambat perkembangan industri daur ulang domestik dan penggunaan sumber daya lokal yang lebih berkelanjutan.

6. Dampak Global: Fenomena impor sampah tidak hanya berdampak lokal, tetapi juga global. Limbah plastik dan sampah kertas yang tidak diolah dengan baik dapat mencapai lautan dan berkontribusi terhadap masalah global seperti polusi plastik dan kerusakan ekosistem laut.

Dalam menghadapi fenomena ini, penting untuk mengembangkan kebijakan yang mempromosikan pengelolaan limbah yang berkelanjutan, peningkatan daur ulang domestik, serta mengurangi ketergantungan pada impor sampah. Upaya juga perlu dilakukan untuk edukasi masyarakat tentang pentingnya pengurangan sampah dan penggunaan sumber daya secara bijak.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh alvaroyandhivi dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 18 Aug 23