Bagaimana cara menentukan jenis pidato yang disampaikan oleh orator

Berikut ini adalah pertanyaan dari Cicii795 pada mata pelajaran Ujian Nasional untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Bagaimana cara menentukan jenis pidato yang disampaikan oleh orator

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Pidato adalah keterampilan menyampaikan pesan di depan publik secara verbal dengan tujuan tertentu. Jumlah pendengar yang hadir dalam pidato biasanya tidak dibatasi, jadi bisa berjumlah banyak maupun sedikit.

Menurut James H. Mc. Burney dan Ernest J. Wrage dalam buku karya Rustica C. Carpio, Anacleta M. Encarnacion, Private and Public Speaking, dinyatakan bahwa pidato adalah komunikasi gagasan dan perasaan dengan menggunakan lambang-lambang yang terlihat dan terdengar yang berasal dari pembicara itu.

Pidato merupakan ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Pidato antara lain bertujuan untuk mempengaruhi orang lain, memberi suatu pemahaman, membuat orang lain senang dan puas dengan ucapan yang disampaikan secara menghibur.

Pidato umumnya dibawakan oleh seorang yang memberi orasi serta pernyataan terhadap hal tertentu atau peristiwa yang penting dan harus diperbincangkan. Sedangkan secara umum, pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak.

Jenis-Jenis Pidato

Menurut Jalaluddin Rakhmat dalam bukunya yang berjudul Retorika Modern Pendekatan Praktis, jenis-jenis pidato menurut tujuannya dibagi menjadi 4 jenis, yakni pidato informatif, pidato argumentatif, pidato persuasif dan pidato rekreatif.

1. Pidato informatif

Jenis-jenis pidato yang pertama adalah pidato informatif. Pidato informatif merupakan pidato yang bertujuan untuk menyampaikan informasi penting atau pengetahuan baru. Informasi atau pengetahuan diberikan kepada komunikan (pendengar). Dengan tujuan agar khalayak mengetahui, mengerti dan menerima informasi itu.

Menurut Ehninger, Monroe dan Gronbeck pidato informatif terbagi menjadi 3 macam. Pertama, oral reports (laporan lisan) misalnya laporan ilmiah, laporan panitia, laporan tahunan, laporan proyek dan sebagainya. Kedua, oralintruction (pengajaran) seperti guru yang menjelaskan pelajaran, atasan yang menerangkan pekerjaan. Dan yang ketiga, informative lectures (kuliah), misalnya ceramah umum, presentasi di depan peserta konferensi, penyajian makalah dan pengajian.

2. Pidato argumentatif

Jenis-jenis pidato yang kedua adalah pidato argumentatif. Pidato argumentatif adalah pidato yang mengandung argumentasi, dalil, alasan atau data untuk mendukung atau menolak suatu pernyataan opini, pendapat atau keyakinan tertentu.

Untuk memperkuat daya terima argumentasi yang dikemukakan dibutuhkan data-data faktual, statistik, bukti-bukti maupun kesaksian (kesaksian seorang pakar atau tokoh).

3. Pidato persuasif

Jenis-jenis pidato yang ketiga adalah pidato persuasif. Tujuan akhir pidato tak lain dan tak bukan adalah untuk mempengaruhi manusia. Persuasi adalah proses mempengaruhi pendapat, sikap dan tindakan orang dengan menggunakan manipulasi psikologis. Sehingga, orang tersebut bertindak seperti atas kehendaknya sendiri.

Pendapat, sikap dan tindakan adalah fenomena kepribadian, karena itu seorang komunikator perlu mengetahui tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian manusia. Tujuan pidato adalah untuk melakukan atau meninggalkan suatu tindakan, aksi, tingkah laku atau sikap tertentu sesuai dengan harapan pembicara (komunikator).

4. Pidato rekreatif

Jenis-jenis pidato yang ke empat adalah pidato rekreatif. Pidato rekreatif seringkali juga disebut sebagai pidato kekeluargaan. Pidato jenis ini pada umumnya menyuguhkan suatu kegembiraan yang dapat dinikmati bersama dengan penuh rasa kekeluargaan dan persaudaraan.

Oleh karena itu, pembicara hendaknya memiliki kemampuan menampilkan hal-hal yang dapat menciptakan suasana keramahtamahan. Lelucon dan humor dapat digunakan untuk menghangatkan suasana. Tujuan pidato rekreatif ini adalah untuk membangkitkan suasana kekeluargaan, baik berkaitan dengan kegembiraan maupun kesedihan.

Metode Penyampaian Pidato

1. Metode naskah (Manuskrip)

Dalam metode ini naskah pidato ditulis secara lengkap sesuai dengan apa yang akan disampaikan. Pidato disampaikan persis seperti yang telah disiapkan. Cara atau ini digunakan untuk menghindari kesalahan dalam penyampaikan pesan atau materi pidato yang disampaikan. Metode ini digunakan pada pembicaraan yang membutuhkan ketelitian, misalkan pada pidato resmi mengenai persoalan politik, pengumuman atau ulasan teknik.

2. Metode hafalan (Memoriter)

Metode ini merupakan metode lanjutan dari metode membaca naskah. Dalam metode ini, naskah yang sudah disiapkan tidak dibaca tetapi dihafalkan terlebih dahulu kemudian diucapkan dalam kesempatan berpidato. Metode ini menuntut ingatan pembicara (komunikator) dalam menguasai bahan (materi) yang akan disampaikan kepada audiens.

3. Metode spontanitas (Improptu)

Metode spontanitas berbeda dengan kedua metode sebelumnya. Pada metode ini, pembicara tidak menyiapkan naskah, atau tidak membaca naskah. Pembicara hanya memikirkan masalah apa yang akan dikemukakan. Pidatonya benar-benar tidak dipersiapkan, karena pembicara ditunjuk secara mendadak untuk menyampaikan pesan (pidato) di depan umum.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh warni1340 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 27 Apr 22