Jawaban:

Penjelasan:

Islam telah memainkan peran penting dalam sejarah politik Indonesia sejak abad ke-13. Selama periode Hindu-Buddha, Indonesia mengalami penyebaran agama Islam yang dipelopori oleh para pedagang, ulama, dan sufi dari Arab, Persia, dan India. Pada abad ke-16, Kerajaan Demak, Cirebon, dan Banten menjadi pusat kekuasaan islam di Indonesia, yang kemudian diikuti oleh Kerajaan Mataram Islam di Jawa Timur pada abad ke-17.

Setelah periode kolonialisasi Belanda, Islam terus memainkan peran penting dalam politik Indonesia. Partai-partai politik Islam terbentuk, termasuk Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII) pada 1912, yang kemudian bergabung dengan Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 1927. Partai-partai politik Islam lainnya yang terbentuk selama periode ini termasuk Partai Nahdlatul Ulama (NU) pada 1926 dan Partai Muhammadiyah pada 1912.

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 1945, Islam terus memainkan peran penting dalam politik nasional. Beberapa tokoh politik Islam penting selama periode ini termasuk Mohammad Hatta, salah satu pemimpin proklamasi kemerdekaan, dan Abdurrahman Wahid, presiden Indonesia ke-4.

Pada masa sekarang, Islam terus memainkan peran penting dalam politik Indonesia. Beberapa partai politik Islam yang terkenal di Indonesia saat ini termasuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN).