Reformasi sistem pengupahan nasional adalah proses perubahan atau perbaikan sistem pengupahan yang berlaku di sebuah negara. Tujuan utama dari reformasi sistem pengupahan ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan keadilan bagi pekerja, serta meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi negara.

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan dalam reformasi sistem pengupahan, diantaranya adalah:

Mengembangkan sistem pengupahan yang transparan dan adil: Sistem pengupahan yang transparan dan adil akan membantu mengurangi diskriminasi terhadap pekerja, terutama bagi pekerja wanita dan pekerja dari kelompok minoritas.

Menetapkan upah minimum nasional: Upah minimum nasional adalah upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah untuk pekerja di seluruh negara. Upah minimum nasional bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada pekerja dari upah yang terlalu rendah.

Mengembangkan mekanisme kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan buruh: Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan kesepakatan bersama mengenai upah yang adil bagi pekerja, serta meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi negara.

Mendorong perbaikan kualitas pelatihan dan pendidikan: Pelatihan dan pendidikan yang berkualitas akan membantu meningkatkan kemampuan dan keterampilan pekerja, sehingga mereka dapat bersaing dengan baik di pasar tenaga kerja.

Reformasi sistem pengupahan nasional merupakan upaya yang penting untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi negara. Namun, reformasi ini tidak bisa dilakukan secara seketika dan memerlukan kerjasama dan komitmen dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, dunia usaha, dan buruh.