Pemberontakan yang didasari anggapan sebagai bentuk koreksi atas pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Soekarno ialah Pemberontakan PRRI atau Permesta. Gerakan PRRI muncul saat kondisi yang tidak stabil dalam pemerintahan, masalah korupsi, serta pertentangan dalam masyarakat mengenai konsepsi presiden.

Pembahasan:

Gerakan PRRI muncul di tengah-tengah keadaan politik yang sedang bergejolak yaitu saat kondisi yang tidak stabil dalam pemerintaha, masalah korupsi, perdebatan dalam konstituante, serta pertentangan dalam masyarakat mengenai konsepsi presiden. Hubungan yang tidak mesra antara pemerintah pusat dengan daerah memicu timbulnya gerakan ini pada tanggal 10 Februari 1958 yang diketuai oleh Dewan Banteng Letnan Kolonel Ahmad Husein yang mana ia mengeluarkan utimatum kepada pemerintah pusat. Ultimatum tersebut berbunyi bahwa dalam waktu 5 x 24 jam Kabinet Juanda harus membubarkan diri. Jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi maka Dewan Banteng akan memisahkan daerah Sumatera Tengah dari pemerintah pusat. Pada tanggal 2 Maret 1957 di Makassar panglima TT VII Letnan Kolonel Vence Sumual memproklamasikan berdirinya Piagam Perjuangan Rakyat Semesta yang kemudian disingkat menjadi Permesta. Gerakan ini meliputi wilayah Sulawesi, Nusa Tenggara dan Maluku. Sejak dalam keadaan bahaya dan pemerintahan daerah diambil alih oleh militer. Guna mengatasi pemberontakan ini kemudian dilaksanakan operasi militer gabungan yang dipimpin oleh Letkol Kolonel Ahmad Yaniyang melakukan operasi militer terhadap Permesta di Sumatera

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut tentang materi PRRI pada yomemimo.com/tugas/45307924

#BelajarBersamaBrainly #SPJ4