Jawaban:

Jika suatu negara tidak memiliki bank sentral, maka dapat terjadi beberapa hal, di antaranya:

Tidak ada otoritas moneter yang mengatur dan mengelola kebijakan moneter negara tersebut. Bank sentral biasanya bertugas mengelola suplai uang dan tingkat suku bunga untuk menstabilkan harga dan mencapai tujuan ekonomi tertentu, seperti pertumbuhan ekonomi yang sehat dan inflasi yang terkontrol. Tanpa bank sentral, negara tersebut tidak memiliki mekanisme yang efektif untuk mengelola suplai uang dan tingkat suku bunga.

Tidak ada institusi yang bertugas menjamin keandalan sistem keuangan. Bank sentral biasanya bertindak sebagai lender of last resort, yaitu institusi yang menyediakan dana jangka pendek kepada bank-bank lain yang mengalami masalah likuiditas. Tanpa bank sentral, sistem keuangan negara tersebut tidak memiliki mekanisme untuk menangani krisis keuangan yang mungkin terjadi.

Terdapat risiko yang lebih tinggi terhadap stabilitas harga. Bank sentral biasanya bertugas menjaga stabilitas harga dengan mengelola suplai uang dan tingkat suku bunga. Tanpa bank sentral, negara tersebut tidak memiliki mekanisme yang efektif untuk mengelola inflasi, sehingga dapat terjadi volatilitas harga yang tinggi.

Terdapat risiko yang lebih tinggi terhadap stabilitas sistem keuangan. Bank sentral biasanya bertugas menjaga stabilitas sistem keuangan dengan mengelola suplai uang dan tingkat suku bunga, serta menjamin keandalan sistem keuangan dengan menjadi lender of last resort. Tanpa bank sentral, negara tersebut tidak memiliki mekanisme untuk menangani krisis keuangan yang mungkin terjadi, sehingga dapat terjadi instabilitas sistem keuangan.