Penurunan atau pewarisan sifat-sifat dari induk kepada keturunannya disebut dengan hereditas. Mekanisme pewarisan sifat mengikuti aturan-aturan tertentu disebut dengan pola-pola hereditas. Dalam pola-pola hereditas, terdapat istilah-istilah dalam mempelajarinya antara lain genotipe (keadaan genetik dari individu atau dapat dikatakan sifat tidak tampak sehingga disimbolkan dnegan huruf) dan fenotipe (sifat yang tampak secara morfologi). Genotipe dibedakan menjadi dominan, resesif, dan heterozigot.

Dari soal dapat diketahui:

Buah 1, genotipe BB, fenotipe bulat

Buah 2, genotipe bb, fenotipe lonjong

Dari kedua parental atau induk tersebut dilakukan persilangan, maka

a. Diagram persilangan

Parental (P) buah bulat x buah lonjong

BB bb

Gamet (G) B b

Filial 1 (F1) Bb

Tabel punnet dapat diperhatikan pada gambar dibawah!

b. Bila gen B dominan terhadap gen b, fenotipe dari persilangan a adalah

Filial 1 (F1) diperoleh genotipe Bb sehingga fenotipenya adalah bentuk bulat.

Hasil persilangan induk diperoleh anakan dengan sifat buah bulat.

PEMBAHASAN LEBIH LANJUT:

Persilangan diatas adalah contoh dari persilangan monohibrid. Monohibrid adalah persilangan dengan satu sifat beda yang merupakan satu pasangan alel. Persilangan monohibrid terdiri dari:

a. Persilangan monohibrid dominan penuh

Jika salah satu sifat bersifat dominan dan menutupi sifat resesif atau sifat lainnya.

Hasil persilangan ini akan menghasilkan F1 baik genotipe dan fenotipe mengikuti gen yang bersifat dominan. Namun pada hasil F2 (F1xF1) akan menghasilkan perbandingan genotipe 1:2:1, perbandingan fenotipe 3:1

b. Persilangan monohibrid intermediate

Pada persilangan ini, kedua gen sama kuat sehingga keturunan yang dihasilkan adalah kombinasi dari keduanya.

Contoh: persilangan bunga mawar merah dan bunga mawar putih akan dihasilkan bunga warna merah muda.

Hasil akhir dari persilangan ini adalah perbandingan genotipe dan fenotipe yang sama yaitu 1:2:1

Semoga penjelasan di atas cukup membantu kalian dalam memahami materi ini ya :)