Musik juga memotivasi kami. Ketika kita mendengar musik dansa, misalnya, kita secara alami mulai bergerak mengikuti irama. Lagu yang upbeat juga membuat mood kita baik, sehingga kita merasa lebih bahagia. Ini memberi kita energi dan membantu kita berolahraga lebih lama. Musik dengan ketukan cepat dan stabil bagus untuk berolahraga. Tapi musiknya tidak boleh terlalu cepat, kata psikolog olahraga Dr. Costas Karageorghis. Umumnya, lagu-lagu di kisaran 120-140 beats per minute (BPM) adalah yang terbaik. Beats per minute (BPM) adalah istilah untuk mengukur kecepatan musik. Semakin tinggi BPM, semakin cepat lagunya. Berikut daftar putar singkat musik olahraga populer dengan BPM untuk setiap lagu. "Kehilangan Dirimu" - Eminem (86 BPM) "Lebih Kuat (Apa yang Tidak Membunuhmu)" - Kelly Clarkson (116 BPM) "Idol" - BTS (126 BPM) " Aku Harus Merasa " - The Black Eyed Peas (128 BPM) " Di Lantai " - Jennifer Lopez menampilkan Pitbull (130 BPM) " Terkunci Dari Surga " - Bruno Mars (144 BPM) " Mr Brightside " - Pembunuh (148 BPM) Menurut perikop tersebut, mana dari lagu-lagu ini yang tidak ideal untuk berolahraga? a. Cintai dirimu sendiri - Eminem b. Aku harus merasakan – The Black Eyed Peas c. Terkunci dari Surga – Bruno Mars d. Idola – BTS ​