Massa aluminium oksida (Al2O3) yang terbentuk adalah 20,4 gram, atau jawaban (c). Dalam reaksi ini, aluminium (Al) bereaksi dengan oksigen (O2) untuk membentuk aluminium oksida (Al2O3) dengan rasio 4:3, yang berarti setiap 4 mol Al memerlukan 3 mol O2. Massa molar Al2O3 adalah 2(27) + 3(16) = 102 g/mol.

Penjelasan dengan langkah-langkah:

Untuk menghitung berapa gram Al2O3 yang terbentuk, kita perlu menghitung jumlah mol Al dan O2 yang bereaksi dan menentukan mole ratio dari kedua reagen untuk menentukan reagen yang dibatasi:

Hitung jumlah mol Al dalam sampel:

mol Al = massa Al / massa molar Al

= 10,8 g / 27 g/mol

= 0,4 mol

Hitung jumlah mol O2 dalam sampel:

mol O2 = massa O2 / massa molar O2

= 9,6 g / 32 g/mol

= 0,3 mol

Tentukan reagen yang dibatasi. Karena rasio mol Al dan O2 adalah 4:3, dan jumlah mol O2 yang tersedia (0,3 mol) lebih kecil dari jumlah mol Al yang tersedia (0,4 mol), maka O2 adalah reagen yang dibatasi.

Hitung jumlah mol Al2O3 yang terbentuk dari jumlah mol O2 yang bereaksi:

mol Al2O3 = mol O2 x (2 mol Al2O3 / 3 mol O2)

= 0,3 mol x (2/3)

= 0,2 mol

Hitung massa Al2O3 yang terbentuk dari jumlah mol Al2O3 dan massa molar Al2O3:

massa Al2O3 = mol Al2O3 x massa molar Al2O3

= 0,2 mol x 102 g/mol

= 20,4 g

Jadi, massa aluminium oksida (Al2O3) yang terbentuk adalah 20,4 gram, atau jawaban (c).

Mol merupakan satuan hitung untuk kimia. Satuan hitung digunakan untuk memudahkan perhitungan suatu benda. Satuan hitung yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari misalnya 1 lusin sama dengan 12 buah, 1 gross terdapat 12 lusin, 1 rim sama dengan 500 lembar kertas, 1 kodi sama dengan 20 lembar kain.

Pelajari Lebih Lanjut

• Materi tentang mol dapat disimak di yomemimo.com/tugas/2269183

#AKM

#SPJ4