Penjelasan:

1. Berperilaku dan Bersikap Baik dengan Orang Lain

pertama, perilaku kewirausahaan sosial dan ekologis mencakup tentang berperilaku dan bersikap baik kepada orang lain. seorang wirausahawan harus mampu untuk memiliki rasa simpati dan empati kepada siapapun kemudian memberikan hak yang layak kepada rekan bisnisnya maupun karyawannya. dalam hal ini, seorang wirausahawan yang menjadi atasan tidak boleh memperlakukan orang lain semena-mena atau merendahkan.

pada dasarnya, berperilaku dan bersikap baik juga harus memiliki batasan pada tingkatan profesionalisme kerja. misalnya, sebagai atasan kamu tidak boleh menutup mata dan telinga dari berbagai permasalahan yang dialami oleh karyawan sehingga kamu bisa membantu mereka melalui seorang konselor maupun psikolog untuk memberikan kesehatan mental serta kenyamanan lingkungan kerja yang optimal.

2. Memberikan Kebebasan Berpendapat pada Orang Lain

perilaku kewirausahaan sosial dan ekologis mencakup tentang bagaimana seseorang berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain serta lingkungannya sehingga sebagai wirausaha kamu harus memberikan kebebasan berpendapat pada orang lain. kebebasan berpendapat ini nantinya dapat berupa kritik maupun saran yang bisa membangun diri kamu secara individu serta evaluasi perusahaan menjadi lebih baik.

berikan kesempatan kepada karyawan, rekan bisnis, divisi, mitra, kolega, bahkan masyarakat terkait untuk memberikan pendapat terkait perkembangan bisnis maupun perusahaanmu. Jangan ragu untuk membuka diri serta berinteraksi dengan orang yang mungkin tidak kamu kenal sebelumnya. tempatkan diri kamu sesuai dengan situasi dan kondisi, kamu tidak perlu selalu menjadi atasan dan ada saatnya kamu harus berbaur dengan orang lain.

3. Peka dengan Kondisi dan Keadaan

selanjutnya, untuk menerapkan perilaku kewirausahaan sosial dan ekologis yaitu harus mampu peka dengan kondisi dan keadaan di sekitar maupun di lingkungan kerja. banyak dari wirausahawan yang menjadi atasan kemudian mengabaikan hal ini dan memberikan tanggung jawab tersebut kepada manajernya atau divisinya. meski ini tidak salah, akan ada celah kosong yang nantinya membuat kamu tidak menyadari resiko kedepannya.

kamu perlu peka ketika menjadi wirausaha yang membangun sebuah bisnis atau perusahaan, hal ini sangat berguna karena kamu tidak hanya berinteraksi dengan satu atau dua orang saja namun dengan berbagai kondisi serta lingkungan yang tidak terduga. jika kamu peka dengan apapun yang terjadi maka kamu akan memiliki kesempatan yang cukup besar berpikir dan mempertimbangkan keputusan terbaik bagi bisnis dan perusahaan.

asal dari : calonpengangguran.com