Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang berbasis pada Al-Qur'an dan As-Sunnah, memiliki pandangan yang sangat kritis terhadap praktek-praktek keagamaan yang tidak memiliki landasan dalam sumber-sumber utama Islam tersebut. Muhammadiyah memandang bahwa keyakinan dan praktek keagamaan yang tidak didasarkan pada Al-Qur'an dan As-Sunnah dapat menyesatkan masyarakat Muslim dan bahkan dapat mengarahkan mereka pada praktek-praktek bid'ah atau kesesatan.

Kepercayaan pada kegiatan-kegiatan yang tidak memiliki landasan dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah telah lama menjadi masalah di kalangan masyarakat Islam. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti kurangnya pengetahuan tentang ajaran Islam yang sebenarnya, pengaruh budaya lokal, dan juga pengaruh dari praktek-praktek keagamaan yang diadopsi dari agama-agama lain.

Oleh karena itu, Muhammadiyah sangat penting dalam memberikan edukasi dan pemahaman yang benar tentang ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur'an dan As-Sunnah. Muhammadiyah mengajarkan umat Islam untuk memahami dan mengamalkan agama dengan cara yang benar dan sesuai dengan ajaran Islam yang sebenarnya. Muhammadiyah juga mempromosikan kesadaran akan pentingnya memeriksa kebenaran dan kesesuaian dengan ajaran Islam sebelum mengadopsi suatu kegiatan keagamaan tertentu.

Dengan demikian, Muhammadiyah berperan penting dalam membantu masyarakat Muslim untuk menghindari praktek-praktek keagamaan yang tidak memiliki dasar dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah. Dengan pemahaman yang benar tentang ajaran Islam yang sebenarnya, masyarakat Muslim dapat mempraktikkan agama mereka dengan cara yang benar dan sesuai dengan ajaran yang telah ditentukan.