Penjelasan:

Penurunan titik beku terjadi jika larutan memiliki titik beku yang lebih rendah daripada pelarut murni.

Hal ini dikarenakan adanya zat terlarut yang menghalangi pelarut untuk membeku pada titik bekunya.

Akibatnya untuk membeku, larutan memerlukan suhu lebih rendah.

Beberapa penerapan titik beku :

penggunaan garam dapur untuk melelehkan salju

pembuatan es putar dan es krim

penambahan etilen glikol (zat antibeku) pada radiator mobil

hujan buatan

Dari pernyataan berikut :

(1) pemberian garam dapur untuk mencairkan salju (penurunan titik beku)

Saat garam ditambahkan pada salju atau es, maka garam terlarut dalam air. Keberadaan molekul garam menyebabkan perubahan sifat koligatif; yaitu titik beku air menjadi turun. Karena titik bekunya turun, sedangkan suhu lingkungan tidak berubah, maka suhu lingkungan menjadi berada di atas titik beku. Akibatnya es/salju akan mencair.

(2) membuat cairan infus yang akan digunakan pada tubuh manusia (tekanan osmotik)

(3) proses penyerapan air oleh akar tanaman dari dalam tanah (tekanan osmotik)

(4) penggunaan garam dapur pada pembuatan es putar (penurunan titik beku)

Penggunaan garam dapur untuk membuat es putar dimaksudkan untuk menurunkan titik beku es. Pada pembuatan es putar cairan pendingin dibuat dengan mencampurkan garam dapur dengan kepingan es batu dalam sebuah bejana berlapis kayu. Pada pencampuran itu, es batu akan mencair sedangkan suhu campuran turun. Sementara itu, campuran bahan pembuat es putar dimasukkan dalam bejana lain yang terbuat dari bahan stainless steel. Bejana ini kemudian dimasukkan ke dalam cairan pendingin, sambil terus-menerus diaduk sehingga campuran membeku.

(5) pembuatan ikan asin (tekanan osmotik)

Penerapan penurunan titik beku ditunjukkan oleh nomor (1) dan (4)