Obligasi "AA" memiliki nominal Rp 2.000.000,-, kupon 10%, maturity dalam

Berikut ini adalah pertanyaan dari vinayuli94 pada mata pelajaran Ujian Nasional untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Obligasi "AA" memiliki nominal Rp 2.000.000,-, kupon 10%, maturity dalam 5 tahun, dan pembayaran kupon dilakukan setiap triwulan. YTM = 6%. Berapa kurs obligasi "AA" ? 5. Obligasi B "at premium" memiliki kurs 250 dengan kupon 10% dan nominalnya Rp​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Transform Logical Equations

Vdr S

Ubahlah bentuk persamaan logika berikut ini menjadi bentuk standar! a. X = A + BC b. Y = ABC + ABC + BC c. Z = (A + B)(A + C)

a. X = A + BC

b. Y = 2ABC + BC

c. Z = A^2 + B^2 + 2AC

Vdr S

Pada awal perkembangannya, proses difusi inovasi senantiasa melibatkan beberapa unsur.

a.

Jelaskan apa saja unsur yang dimaksud proses difusi inovasi tersebut?

b.

Mengapa difusi inovasi dikatakan sebagai bagian dari komunikasi! Jelaskan

Hambatan komunikasi inovasi dapat bersifat internal.

a. Unsur-unsur yang terlibat dalam proses difusi inovasi adalah sebagai berikut:

Inovasi itu sendiri, yaitu ide atau teknologi baru yang akan diterapkan atau diadopsi oleh individu atau kelompok.

Individu atau kelompok yang menerima dan mengadopsi inovasi tersebut, disebut sebagai "penerima inovasi".

Individu atau kelompok yang menyebarkan atau mengkomunikasikan inovasi tersebut kepada penerima inovasi, disebut sebagai "komunikator inovasi".

Media komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan inovasi tersebut, seperti mulut ke mulut, media cetak, media elektronik, dan lain-lain.

b. Difusi inovasi merupakan bagian dari komunikasi karena proses tersebut melibatkan pertukaran informasi dan ide antara komunikator dan penerima inovasi. Proses tersebut juga melibatkan interaksi sosial antara kedua belah pihak, sehingga dapat terjadi persuasi atau pengaruh terhadap penerima inovasi untuk mengadopsi inovasi tersebut.

Hambatan komunikasi inovasi dapat bersifat internal, yaitu hambatan yang terjadi di dalam pikiran atau sikap penerima inovasi sendiri. Hambatan tersebut dapat berupa ketidakpercayaan terhadap inovasi, sikap skeptis, atau ketidakmampuan untuk memahami atau mengimplementasikan inovasi tersebut. Hambatan internal ini dapat diatasi dengan memberikan penjelasan yang jelas dan detail tentang inovasi tersebut, serta memberikan dukungan dan bantuan teknis untuk memahami dan mengimplementasikannya.

Vdr S

Obligasi "AA" memiliki nominal Rp 2.000.000,-, kupon 10%, maturity dalam 5 tahun, dan pembayaran kupon dilakukan setiap triwulan. YTM = 6%. Berapa kurs obligasi "AA" ? 5. Obligasi B "at premium" memiliki kurs 250 dengan kupon 10% dan nominalnya Rp

Untuk menghitung kurs obligasi "AA", Anda perlu menggunakan rumus present value (nilai sekarang) dari pembayaran-pembayaran yang akan datang dari obligasi tersebut. Nilai sekarang merupakan ukuran nilai suatu obligasi pada saat ini berdasarkan pada tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu.

Rumus present value adalah sebagai berikut:

Present value = Kupon * (1 - (1 + YTM)^(-n)) / YTM + Nilai nominal / (1 + YTM)^n

Keterangan:

Kupon: tingkat bunga obligasi yang dibayarkan setiap periode. Dalam kasus ini, kupon obligasi "AA" adalah 10%.

YTM: tingkat yield to maturity, yaitu tingkat suku bunga yang diharapkan akan diterima investor jika memegang obligasi hingga jatuh tempo. Dalam kasus ini, YTM obligasi "AA" adalah 6%.

n: jumlah periode pembayaran kupon. Dalam kasus ini, kupon dibayarkan setiap triwulan selama 5 tahun, sehingga n = 4 per tahun * 5 tahun = 20 periode.

Nilai nominal: nominal obligasi, yaitu jumlah uang yang akan dibayarkan pada saat jatuh tempo. Dalam kasus ini, nilai nominal obligasi "AA" adalah Rp 2.000.000,-.

Jadi, dengan menggunakan rumus di atas, kurs obligasi "AA" dapat dihitung sebagai berikut:

Present value = 10% * (1 - (1 + 6%)^(-20)) / 6% + Rp 2.000.000,- / (1 + 6%)^20

= Rp 1.864.185,-

Jadi, kurs obligasi "AA" adalah Rp 1.864.185,-.

Untuk obligasi B yang "at premium", kurs obligasi tersebut lebih besar dari nilai nominalnya. Jadi, jika kurs obligasi B adalah Rp 250,- dengan kupon 10% dan nilai nominal Rp 100.000,-, maka obligasi tersebut dianggap "at premium" karena kursnya lebih besar dari nilai nominalnya.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh vidorizqy dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 23 Mar 23