Jawaban:

Routing statis adalah metode routing di mana administrator jaringan secara manual mengkonfigurasi rute pada router dan tidak ada algoritma dinamis yang terlibat dalam pemilihan rute. Implementasi routing statis pada jaringan multi-protokol dan multi-vendor dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

Identifikasi jaringan yang perlu dihubungkan. Tentukan jaringan mana yang perlu dihubungkan dengan router yang berbeda dan tentukan subnet atau jaringan yang harus dijangkau oleh router tersebut.

Tentukan rute default. Tentukan rute default untuk router yang harus dihubungkan ke jaringan luar, seperti internet atau jaringan WAN.

Konfigurasi router. Konfigurasi router dengan menentukan rute statis. Router akan mengirimkan paket ke jaringan tujuan dengan mengikuti rute yang telah ditentukan.

Uji koneksi. Uji koneksi untuk memastikan bahwa jaringan yang dihubungkan dapat diakses dari router dan sebaliknya.

Monitor jaringan. Monitor jaringan untuk memastikan bahwa rute statis yang ditentukan bekerja dengan baik dan tidak terjadi masalah koneksi.

Dalam jaringan multi-protokol dan multi-vendor, penting untuk memperhatikan perbedaan konfigurasi pada setiap router. Misalnya, beberapa router dapat menggunakan sintaksis yang berbeda untuk mengkonfigurasi rute statis. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa administrator jaringan memiliki pemahaman yang baik tentang konfigurasi router dan sintaksis yang digunakan oleh masing-masing vendor. Jika terdapat perbedaan, maka dapat dilakukan konsultasi ke vendor atau mengacu pada dokumentasi yang tersedia.