Malaka membantu Pasai ketika Pasai ditimpa pengelola internal karena ada beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi keputusan tersebut:

1. Hubungan historis: Malaka dan Pasai memiliki hubungan yang kuat dalam sejarah perdagangan maritim di wilayah tersebut. Kedua kerajaan ini telah menjalin hubungan perdagangan yang erat selama berabad-abad. Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa Malaka merasa memiliki kewajiban historis atau tradisional untuk membantu Pasai dalam situasi sulit.

2. Kepentingan ekonomi: Pasai adalah pusat perdagangan yang penting pada masanya, terutama dalam perdagangan rempah-rempah. Malaka, sebagai pusat perdagangan yang pesat berkembang, mungkin melihat keuntungan ekonomi dalam membantu Pasai agar tetap stabil. Dengan membantu Pasai, Malaka dapat memastikan kelangsungan aliran perdagangan yang menguntungkan bagi mereka sendiri.

3. Ancaman bersama: Jika Pasai mengalami masalah pengelolaan internal yang serius, ini dapat menciptakan kekacauan atau ketidakstabilan di kawasan tersebut. Hal ini dapat membahayakan kepentingan Malaka dan kawasan sekitarnya secara keseluruhan. Dalam hal ini, Malaka mungkin memandangnya sebagai ancaman yang perlu ditangani bersama, dengan memberikan bantuan dan dukungan untuk memulihkan ketertiban di Pasai.

4. Hubungan politik dan diplomasi: Malaka dan Pasai mungkin memiliki aliansi politik atau perjanjian kerjasama yang mengharuskan Malaka untuk membantu Pasai dalam situasi darurat atau krisis. Jika ada perjanjian semacam itu, Malaka mungkin merasa terikat oleh komitmen diplomasi dan politik untuk membantu Pasai.

Perlu dicatat bahwa alasan di atas bersifat hipotetis dan dapat bervariasi tergantung pada konteks sejarah dan politik spesifik yang ada pada saat itu.