Jawaban:

Paradigma spesialisasi menganggap bahwa eksklusi sosial merupakan akibat dari spesialisasi yang terjadi dalam masyarakat. Menurut pandangan ini karena meningkatnya spesialisasi maka individu menjadi berbeda. Sedangkan Paradigma monopoli melihat eksklusi sebagai akibat dari oligopoli yang menekankan dominasi kelompok atas kelompok tertentu.

Penjelasan:

Konsep Eksklusi Sosial

Di kalangan masyarakat Eropa eksklusi sosial didefinisikan sebagai runtuhnya ikatan sosial, suatu proses yang ditandai dengan menurunnya partisipasi, akses dan solidaritas antara sesama warga masyarakat.

Untuk memahami eksklusi sosial adalah dengan cara membedakan antara sumber dan target eksklusi.

Pemahaman Sen melalui persfektif sejarah mengatakan bahwa dua abad sebelumnya Adam Smith dalam bukunya The Wealth of Nations (1776) sebenarnya telah menggambarkan sebuah fenomena sosial dalam masyarakat Inggris pada zamannya yang mencerminkan eksklusi, dengan menggunakan ungkapan seperti “ketidakmampuan untuk tampil di depan publik tanpa rasa malu”, atau dengan ungkapan yang lebih umum “kesulitan yang dialami seseorang yang terdeprivasi untuk ambil bagian dalam kehidupan komunitasnya” (Sen, 2000).

Tiga Paradigma Eksklusi Sosial

Paradigma Solidaritas yang sesuai dengan asalnya dalam konteks sosial dan budaya masyarakat Perancis

Paradigma spesialisasi, pemaknaan yang muncul dari konteks paham liberalisme di Inggris dan Amerika.

Paradigma monopoli, yang merupakan interpretasi golongan kiri di Eropa, yang memandang eksklusi sebagai konsekuensi adanya monopoli kelompok (Silver, 1994; Silver, 1995)