Studi Kasus (Economic Issue) : Bisnis.com, JAKARTA Nilai tukar rupiah

Berikut ini adalah pertanyaan dari adiprtma305 pada mata pelajaran Ujian Nasional untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Studi Kasus (Economic Issue) : Bisnis.com, JAKARTA Nilai tukar rupiah pada hari ini, Rabu (28/9/2022) kembali ditutup melemah atau turun 0,94 persen ke level Rp15.266 per dolar Amerika Serikat (AS). Ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan bahwa nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah ke depan, dipengaruhi oleh sentimen pengetatan moneter yang lebih agresif di negara maju. Level pelemahan rupiah saat ini merupakan yang terdalam sejak April 2020. Bhima memperkirakan, nilai tukar rupiah berpotensi menyentuh level Rp15.500 per dolar AS dalam waktu dekat.Karena agresivitas kebijakan moneter di negara maju, yang menaikkan suku bunga sehingga mendorong aliran modal keluar di negara berkembang. Tapi, ini tidak hanya terjadi di Indonesia, katanya kepada Bisnis,com, Rabu (28/9/2022). di satu sisi, pelemahan rupiah akan memberikan keuntungan yang cukup tinggi bagi para eksportir. Seperti saat periode 1998 ketika rupiah melemah cukup dalam terhadap dolar, eksportir kopi saat itu memperoleh devisa dalam jumlah yang sangat besar, jelasnya. Namun demikian, di sisi lain, bhima mengatakan pelemahan rupiah memberikan lebih banyak dampak negatif bagi perekonomian. Pelemahan nilai tukar rupiah akan mendorong imported inflation yang lebih tinggi. Harga barang impor, seperti pangan, yaitu gula, daging sapi, gandum, dan kedelai, akan mengalami kenaikan harga yang  lebih tinggi. Kondisi ini akan menciptakan tekanan inflasi yang lebih besar di dalam negeri. Sejalan dengan itu, pelemahan rupiah yang semakin dalam akan mendorong Bank Indonesia (BI) untuk menaikkan suku bunga acuan. Kenaikan suku bunga acuan yang terlalu tinggi ini akan menghambat penyaluran kredit perbankan. Konsumsi masyarakat juga menjadi tertekan.  Masyarakat akan mengurangi belanja akibat kenaikan suku bunga pinjaman, misalnya belanja untuk properti melalui kredit pemilikan rumah [KPR] atau kendaraan bermotor, akhirnya menjadi ditunda, kata dia. Bhima menambahkan, dari sisi produksi, biaya bahan baku juga akan meningkat signifikan, terutama pada sektor industri pengolahan untuk bahan baku yang diperoleh dari impor. Bank Indonesia pada pekan lalu telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi 4,25 persen. Keputusan tersebut selain sebagai langkah pengendalian inflasi, juga sebagai langkah memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi. Ketika nilai rupiah terus melemah maka akan membuat harga bahan baku ataupun barang impor menjadi semakin mahal. Sebagai dampaknya, banyak perusahaan yang mengurangi jumlah produksinya. Pengurangan nilai produksi dapat berujung pada pemutusan hubungan kerja dengan para karyawannya. Suatu negara yang aktif melakukan peminjaman ke luar negeri, jika ada gejolak nilai tukar setiap tahunnya maka negara tersebut akan mengalami masalah. Persoalan ini disebabkan karena nilai suatu pinjaman dihitung dengan salah satu valuta asing biasanya dengan dollar Amerika, sedangkan pada pelunasan pinjaman cicilan pokok dan bunga dihitung dengan peminjam mata uang negara tersebut. Misalnya bila nilai tukar rupiah terjadi apresiasi terhadap mata uang dollar AS, maka akan selalu dikuti dengan pengurangan pinjaman kurs nilai mata uang tersebut begitupun sebaliknya bila nilai tukar rupiah depresiasi terhadap mata uang dollar AS, maka akan selalu diikuti dengan penambahan pinjaman kurs nilai mata uang tersebut Dalam Teori imported inflation dapat digunakan untuk menganalisa hubungan tingkat inflasi terhadap utang luar negeri. Dimana saat Indonesia mengalami inflasi, maka nilai tukar rupiah terhadap dollar akan lemah. Indonesia masih tergantung produk dari luar baik bahan baku atau bahan setengah jadi disektor barang dan jasa. Sehingga saat terjadi inflasi Indonesia, pemerintah membutuhkan dana yang lebih untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri tersebut dan dibutuhkanlah utang luar negeri. inflasi harus tetap terjaga walaupun tidak secara langsung tidak dapat mengurangi utang luar negeri. Soal: “Dari Issue diatas bagaimanakah kurs (rate) berpengaruh terhadap : (a). perekonomian Indonesia secra makro. (b). tingkat penganguran. (c). Utang luar negeri Indonesia ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

bbwxuhauwcjwbciwciwciwhx

Penjelasan:

sbjqxevwbxuwbuxwbxibwb

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh safirafarah64 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 08 Apr 23