Jawaban:

Parikan adalah bentuk puisi yang memiliki rima dan bersifat jenaka, terutama dalam sastra Jawa. Parikan digunakan untuk mengungkapkan perasaan atau menyampaikan pesan secara tidak langsung dan biasanya memiliki makna yang mendalam serta mudah diingat. Berikut adalah beberapa contoh parikan.

1. "Janji ke bulan harus dirembug, janji ke bintang tak bakal manut."

Artinya: Janji yang dibuat secara serampangan tidak akan ditepati.

2. "Kepik nganggo peteng, pandan keblo bulu."

Artinya: Jangan takut akan masalah yang sebenarnya kecil, namun terlihat seperti masalah besar.

3. "Iwak teleng nang lautan, lali omah nang pepega an."

Artinya: Seseorang yang seringkali melupakan asal-usulnya setelah mencapai kesuksesan.

4. "Tombo loro kaya paan, ketik wang ngumek pariwara."

Artinya: Merasa kaya, padahal hanya mengandalkan utang atau pinjaman dari orang lain.

5. "Wong gendeng ora bakal nemu tresno, ora entre gusto bangun loro."

Artinya: Seseorang yang tidak waras akan sulit menemukan cinta dan tidak akan bisa hidup bersama orang lain.

Agar siswa dapat menjawab kutipan parikan secara tepat, mereka perlu memahami makna dari parikan yang diberikan serta elok menghubungkannya dengan konteks pertanyaan yang diajukan. Selain itu, menghafal dan mengenal berbagai macam parikan secara luas juga akan membantu siswa menjawab secara tepat.