1 Pelanggaran etika jabatan seringkali terjadi dalam lembaga pemerintahan. Seperti dalam Divisi Profesidan Pengamanan (Propam) Polri yang disebut sangat powerful dan cenderung korup. Salah satu kasus
yang terjadi adalah dengan adanya pembunuhan berencana kepada Brigadir Joshua. Terdapat enam
pejabat Propam diduga kuat melakukan tindak pidana obstruction of justice atau menghalang-halangi
penyidikan peristiwa tersebut. Hal ini merupakan bentuk pelanggaran etika jabatan yang dimotivasi oleh
sikap menutupi kesalahan dengan alasan hanya mengikuti perintah.
Berdasarkan uraian diatas, buatlah analisis dengan menjelaskan motivasi menutupi kesalahan dengan
alasan hanya mengikuti perintah pada kasus tersebut.





READY REFERENSI WA 0896-5500-5000
READY JUGA MATKUL LAINNYA ^_^.

Alasan tersebut tidak etis. Seseorang tetap bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri meskipun menerima perintah dari atasan. Dalam kasus tersebut, para pejabat Propam cenderung memilih untuk menutupi kesalahan dan berusaha melindungi diri sendiri, daripada memastikan keadilan untuk korban dan masyarakat secara umum.

Motivasi untuk menutupi kesalahan tersebut dapat berasal dari berbagai faktor, antara lain ketakutan akan akibat hukum atau sanksi yang akan diterima jika diungkapkan kebenarannya, atau untuk mempertahankan posisi atau kekuasaan mereka di institusi. Dalam konteks tersebut, alasan yang diberikan adalah hanya mengikuti perintah, namun sebenarnya mereka memiliki tanggung jawab untuk bertindak sesuai dengan hukum dan keadilan.

Sikap tersebut juga sangat merugikan masyarakat, karena tindakan kriminal yang sebenarnya harusnya dihukum tidak terungkap dan para pelaku terus beroperasi, bahkan diinstansi yang seharusnya menjaga keamanan dan keadilan masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi para pejabat Propam dan seluruh aparat negara untuk memegang teguh prinsip-prinsip etika dan menjaga integritas professionalisme dalam melaksanakan tugas dan fungsi institusinya.