Menurut teori utilitas Jeremy Bentham, tindakan yang dianggap etis adalah tindakan yang memberikan manfaat terbesar bagi jumlah orang terbesar. Dalam konteks pelanggaran UU ITE, kita dapat mengaitkan teori ini dengan tujuan hukum dari undang-undang tersebut.

Pembahasan

Tujuan utama UU ITE adalah untuk melindungi masyarakat dari penyalahgunaan teknologi informasi, termasuk penyebaran informasi yang tidak benar, merugikan, atau menyebarkan kebencian. Dalam konteks ini, tindakan yang dianggap etis adalah tindakan yang tidak melanggar UU ITE dan tidak merugikan masyarakat.

Misalnya, jika seseorang memposting informasi yang merugikan atau menyebar kebencian di media sosial, tindakan tersebut dianggap tidak etis karena melanggar UU ITE dan dapat merugikan banyak orang. Sebaliknya, jika seseorang memposting informasi yang benar, tidak merugikan, dan tidak melanggar hukum, tindakan tersebut dianggap etis karena memberikan manfaat bagi masyarakat dan sesuai dengan tujuan hukum UU ITE.

Dalam mengambil keputusan etis terkait pelanggaran UU ITE, penting untuk mempertimbangkan dampak tindakan tersebut pada masyarakat dan apakah tindakan tersebut sesuai dengan tujuan hukum dari UU ITE. Jika tindakan tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan tidak melanggar UU ITE, maka tindakan tersebut dapat dianggap etis menurut teori utilitas Jeremy Bentham. Namun, jika tindakan tersebut melanggar UU ITE dan merugikan masyarakat, maka tindakan tersebut dianggap tidak etis.

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang teori utilitas pada link yomemimo.com/tugas/10208815
2. Materi tentang teori utilitas pada link yomemimo.com/tugas/35475557
3. Materi tentang teori utilitas pada link yomemimo.com/tugas/2658674

Detail Jawaban

Kelas: SMA

Mapel: Ujian Nasional

Bab: -

Kode: -

#AyoBelajar #SPJ2