Jawaban:

Faktor pemecah belah adalah segala hal yang dapat menyebabkan terjadinya konflik atau perpecahan dalam suatu masyarakat. Faktor pemecah belah dapat berupa perbedaan agama, ras, etnis, kelas sosial, ataupun ideologi. Pada krisis agama, faktor pemecah belah yang umumnya terjadi adalah perbedaan pendapat atau interpretasi terhadap ajaran agama yang dianut oleh masing-masing pihak. Misalnya, terjadi konflik antara dua kelompok yang masing-masing mengklaim bahwa ajaran agama yang mereka anut merupakan ajaran yang benar, sementara ajaran yang dianut kelompok lain dianggap tidak benar. Konflik semacam ini dapat terjadi karena adanya perbedaan pendapat tentang prinsip-prinsip dasar agama, atau karena adanya kepentingan-kepentingan tertentu yang ingin ditegakkan oleh masing-masing kelompok.

Selain perbedaan pendapat atau interpretasi terhadap ajaran agama, faktor pemecah belah lain yang dapat menyebabkan krisis agama adalah adanya intervensi dari pihak luar yang ingin mengambil keuntungan dari perpecahan tersebut. Misalnya, terjadi konflik antar agama di suatu negara, kemudian ada pihak yang mencoba memanfaatkan situasi tersebut dengan cara mempromosikan ajaran agama yang dianutnya kepada kelompok yang lain dengan tujuan meraih keuntungan politik atau ekonomi.

Sebagai solusi atas krisis agama, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya toleransi dan kerjasama antar umat beragama. Selain itu, pemerintah dan masyarakat juga perlu bersikap adil dan tidak memihak dalam menyelesaikan konflik agama, serta menghindari adanya intervensi dari pihak luar yang hanya ingin mencari keuntungan pribadi dari perpecahan tersebut. Semoga membantu!

Penjelasan:

3 aja gapapa kan?