Jawaban:

Sebelum berfokus bagaimana strategi yang dapat dilakukanuntuk mengatasi masalah maraknya sikap golput, hendaknya kita harus tahu terlebih dahulu latar belakang mereka memilih sikap untuk golput. Padahal suara orang dalam berdemokrasi sangatlah dibutuhkan. Beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat melakukan golput yang paling menonjol diantaranya:

- Kurang percayanya masyarakat terhadap partai maupun calon pemimpi yang akan bersaing dalam pemilu

- Masyarakat kurang mendapat sosialisasi sehingga tidak mengetahui informasi mengenai pemilihan umum, dsb

Melihat salah satu contoh faktor pendukung orang lebih memilih golput dapat disimpulkan bahwa masyarakat tersebut kurang mendapat pendidikan akan pentingnya kegiatan berdemokrasi.

Maka dari itu strategi yang harus dilakukan haruslah berasal dari yang dasar terlebih dahulu, yaitu pendidikan berdemokrasi sejak dini. Pendidikan demokrasi memiliki tujuan untuk mempersiapkan masyarakat agar berpikir kritis dalam bertindak demokratis melalui aktivitas demokrasi dan menanamkan kesadaran kepada generasi muda, bahwa demokrasi merupakan bentuk kehidupan masyarakat yang paling menjamin hak warga masyarakat.

Pendidikan demokrasi tentu berperan aktif dalam menekan angka golput, penerapan pendidikan demokrasi yang paling efektif dapat dilaksanakan melalui pendidikan formal seperti pendidikan kewarganegaraan di sekolah.

Semoga membantu :)