mengapa masyarakat yang telah memeluk agama masih saja terjadi penyimpangan

Berikut ini adalah pertanyaan dari kimcilpabu885 pada mata pelajaran Ujian Nasional untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Mengapa masyarakat yang telah memeluk agama masih saja terjadi penyimpangan di dalam kehidupannya​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

daya tahan masyarakat terhadap pengaruh paham yang terpengaruh aliran liberal dan radikal masih relatif rendah .

Penjelasan:

  • Depok (Pinmas)--Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan, daya tahan masyarakat terhadap pengaruh paham yang menyimpang masih baik. Kalaupun ada yang terpengaruh aliran liberal dan radikal masih relatif rendah. "Yang terpengaruh karena tidak dapat memahami kitab suci dengan baik, dengan demikian paham-paham yang tidak sejalan dengan mainstream ajaran pokok Islam bisa masuk," kata Menag pada acara Muktamar Rabithah Alawiyah ke-23 di di Hotel Bumi Wiyata Jl. Margonda Raya Kota Depok, Jumat sore (27/5). Menag mengatakan, sekarang ini marak radikalisme dan aksi kekerasan atas nama agama, serta aliran sempalan yang meresahkan masyarakat, pemerintah dan berbagai organisasi masyarakat "Pimpinan organisasi keagamaan, tokoh agama dan tokoh masyarakat perlu menyikapi dan mencari solusi bersama untuk mengatasi hal tersebut," ujar Suryadharma. Menurutnya, semangat keagamaan yang tinggi tetapi tidak diikuti dengan pemahaman agama yang baik dan benar akan menjadi lahan yang subur bagi munculnya paham keagamaan yang menyimpang. Untuk itu perlu komitmen dan langkah bersama secara sinergis dan berkelanjutan untuk meningkatkan ketahanan keagamaan, dengan pengembangan keagamaan masyarakat, "Saya mengajak saudara sekalian untuk bersama pemerintah bersama komponen masyarakat lainnya unjtuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama di Indonesia," kata Menag kepada peserta muktamar. Menag mengatakan, dalam RPJM 2010-2014 mengindikasikan sejumlah permasalahan dalam pembangunan antara lain belum optimalnya kualitas kehidupan beragama. Hal ini misalnya ditandai dengan belum optimalnya semangat keagamaan masyarakat, selaras dengan sikap dan perilaku sosial, masih ada kesenjangan antara nilai-nilai agama yang luhur dengan realitas kehidupan umat beragama, harmonisasi sosial dan kerukunan umat beragama belum terwujud secara optimal. Selain itu benih konflik terasa masih bersemai di kalangan intern dan antar umat beragama yang dapat menjadi bom waktu munculnya konflik bernuansa keagamaan. Untuk itu beberapa program pembangunan lima tahun kedepan telah dirumuskan antara lain, peningkatan kualitas kehidupan beragama yang dilakukan melalui peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan agama. Dikatakan pula, Rabithah Alawiyah sebagai organisasi yang bergerak dibidang sosial, pendidikan, dan dakwah Islamiyah tentu saat ini mengalami tantangan yang khusus dan keberadaan Rabithoh yang lahir tahun 1928 tentu memiliki peran yang penting bagi Indonesia karena kematangannya, karena kiprahnya didalam berbagai aspek kehidupan sosial kemasyarakatan dan keagamaan di tanah air, Kelahiran organisasi ini pada 27 Desember 1928 selang dua bulan setelah peristiwa sumpah pemuda menunjukkan semangat nasionalisme masyarakat yang telah memilih Indonesia sebagai tanah air tercinta, untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Muktamar Rabithah Alawiyah ke-23 mulai dilaksanakan berlangsung dari tanggal 27 -29 Mei 2011 yang dihadiri 36 pengurus cabang dari berbagai penjuru tanah air, dengan 121 orang peserta dan 32 pemantau. Muktamar kali ini mengusung tema: Melalui Rabithah kita tingkatkan akhlak, pendidikan dan kesejahteraan umat. Turut hadir Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, Sekretaris Ditjen Bimas Islam Muhaimin

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh efawahyuningsih8396 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 16 Apr 23