1. Perusahaan "Yasa Anggana" sedang mempertimbangkan untuk mengubah kebijkan penjualannya

Berikut ini adalah pertanyaan dari arustandi878 pada mata pelajaran Ujian Nasional untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

1. Perusahaan "Yasa Anggana" sedang mempertimbangkan untuk mengubah kebijkan penjualannya dari semula melakukan penjualan secara tunai menjadi penjualan kredit. Dengan perubahan tersebut diharapkan volume penjualan akan naik sebesar Rp. 1.300.000,- Harga Pokok Produksi per unit 82% dari harga jual. Tingkat bunga yang diisyaratkan 12%. Periode pengumpulan piutang 65 hari. Dan diperkirakan bad debt 11% Layakkah perusahaan beralih dari semula penjualan tunai ke penjualan kredit?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Untuk mengevaluasi apakah perusahaan "Yasa Anggana" layak beralih dari penjualan tunai ke penjualan kredit, perlu dilakukan analisis lebih lanjut. Berikut adalah langkah-langkah evaluasi yang dapat dilakukan:

1. Menghitung peningkatan volume penjualan:

  Peningkatan volume penjualan = Rp 1.300.000,-

2. Menghitung penjualan tunai saat ini:

  Penjualan tunai saat ini = (Volume penjualan saat ini) x (Harga jual tunai per unit)

3. Menghitung penjualan kredit yang diharapkan:

  Penjualan kredit yang diharapkan = Penjualan tunai saat ini + Peningkatan volume penjualan

4. Menghitung total piutang yang diharapkan:

  Total piutang yang diharapkan = Penjualan kredit yang diharapkan x (Periode pengumpulan piutang dalam tahun)

5. Menghitung bunga yang harus dibayar:

  Bunga yang harus dibayar = Total piutang yang diharapkan x (Tingkat bunga yang diisyaratkan)

6. Menghitung kerugian akibat piutang macet (bad debt):

  Kerugian akibat piutang macet = Total piutang yang diharapkan x (Tingkat bad debt)

7. Menghitung pendapatan kotor yang diharapkan:

  Pendapatan kotor yang diharapkan = Penjualan kredit yang diharapkan - Harga pokok produksi per unit

8. Menghitung pendapatan bersih yang diharapkan:

  Pendapatan bersih yang diharapkan = Pendapatan kotor yang diharapkan - Bunga yang harus dibayar - Kerugian akibat piutang macet

Setelah melakukan perhitungan tersebut, perusahaan perlu membandingkan pendapatan bersih yang diharapkan dengan pendapatan bersih saat ini dari penjualan tunai. Jika pendapatan bersih yang diharapkan lebih tinggi atau setidaknya sama dengan pendapatan bersih saat ini, maka perusahaan dapat mempertimbangkan untuk beralih ke penjualan kredit. Namun, jika pendapatan bersih yang diharapkan lebih rendah dari pendapatan bersih saat ini, maka perusahaan sebaiknya tetap melanjutkan penjualan tunai.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Thoooooriq dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 27 Aug 23