Berikut ini adalah pertanyaan dari susipurwanti441 pada mata pelajaran Ujian Nasional untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Namun sebenarnya bahwa Konsep kompetensi sebenarnya bukan merupakan sesuatu yang baru. Mitrani, Palziel dan Fitt menjelaskan bahwa gerakan tentang kompetensi telah dimulai pada tahun 1960 dan awal tahun 1970 di Amerika Serikat.
Konsep mengenai kompetensi untuk pertamakalinya dipopulerkan oleh Boyatzis yang didefinisikan kompetensi sebagai "kemampuan yang dimiliki seseorang yang nampak pada sikapnya yang sesuai dengan kebutuhan kerja dalam parameter lingkungan organisasi dan memberikan hasil yang diinginkan.
Spencer dan Kazanas menawarkan jenis-jenis kompetensi kepemimpinan secara umum yang dapat dipilah menurut level tingkatan Manajerial baik Top, Midle, dan Lower yang terdiri dari :
1 result orientation, 2. influence, 3. initiative, 4. flexibility, 5. concern for quality, 6. technical expertise, 7. analytical thinking, 8. conceptual thinking, 9. team work, 10. service orientation, 11 .interpersonal awareness, 12.relationship building, 13.cross cultural sensitivity, 14. strategic thinking, 15. entrepreneurial orientation, 16.building organizational commitment, 17. empowering others, dan 18 developing others.
Pertanyaan :
1.Jenis Kompetensi mana saja yang sangat signifikan apabila diterapkan pada orgnisasi dimana Saudara Bekerja .
2• Konsep pemikiran Spencer dan Kazanas tersebut belum tentu sesuai dengan lingkungan budaya kita, maka coba analisis oleh saudara dari 18 jenis kompetensi tersebut yang sesuai dan tidak sesuai dengan lingkungan budaya kita. Berikan Penjelasan secara rinci 3.Haambatan-hambatan Apa saja apabila saudara Sebagai Pemimpin di organisasi saudara beklerja dalam menerapkan Komptensi tersebut agar kinerja organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban dan Penjelasan :
1. jenis kompetensi yang umumnya penting di banyak organisasi antara lain:
- Result orientation: kemampuan untuk mencapai target dan hasil yang diinginkan.
- Initiative: kemampuan untuk mengambil tindakan dan keputusan secara mandiri untuk mencapai tujuan organisasi.
- Technical expertise: kemampuan dalam bidang teknis yang relevan dengan pekerjaan yang dilakukan.
- Analytical thinking: kemampuan untuk menganalisis masalah dan mengembangkan solusi yang efektif.
- Teamwork: kemampuan untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan orang lain.
- Interpersonal awareness: kemampuan untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lain dengan efektif.
2. Beberapa jenis kompetensi yang dapat sesuai atau tidak sesuai dengan lingkungan budaya kita adalah:
- Cross-cultural sensitivity: sangat penting di lingkungan yang beragam secara budaya atau etnis.
- Relationship building: penting di lingkungan yang lebih berorientasi pada hubungan antarpribadi.
- Entrepreneurial orientation: mungkin kurang sesuai di lingkungan yang lebih berorientasi pada stabilitas dan konservatisme.
- Service orientation: mungkin lebih penting di lingkungan yang berorientasi pada pelayanan publik.
3. Beberapa hambatan yang dapat terjadi ketika seorang pemimpin ingin menerapkan kompetensi di dalam organisasi antara lain:
- Kurangnya dukungan dari atasan atau pemilik organisasi.
- Tidak adanya kesesuaian antara nilai dan budaya organisasi dengan kompetensi yang ingin diterapkan.
- Tidak adanya dukungan dan partisipasi dari karyawan yang sudah terbiasa dengan cara kerja lama.
- Kurangnya sumber daya dan waktu yang dibutuhkan untuk menerapkan kompetensi baru.
- Ketidakmampuan pemimpin dalam mengkomunikasikan dan memotivasi karyawan dalam menerapkan kompetensi baru.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh gerryzanuar dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 18 May 23