Jawaban:

- Contoh:

1. AlatKeselematan Diri

  Beberapa contoh alat keselamatan diri seperti tandu, selimut, kapas,         kasa, sarung tangan lateks, dan lainnya.

2. Alarm Peringatan

  Cara kerja alarm kebakaran yang dapat merasakan gas yang berbahaya kemudian membunyikan peringatan merupakan hal yang harus ada.

Keberadaannya juga akan meminimalisir timbulnya korban ketika ada kecelakaan atau hal buruk lainnya yang muncul tiba-tiba.

3. Alat Tanggap Darurat

   Intinya ketika alarm peringatan berbunyi, maka pekerja dapat menggunakan alat tanggap darurat tersebut.

Contohnya saat alarm kebakaran berbunyi, maka dapat digunakan APAR untuk mencegah kebakaran yang berpotensi semakin meluas.

4. Detektor Keselamatan Dan Benda Berbahaya

   Intinya ketika alarm peringatan berbunyi, maka pekerja dapat menggunakan alat tanggap darurat tersebut.

Contohnya saat alarm kebakaran berbunyi, maka dapat digunakan APAR untuk mencegah kebakaran yang berpotensi semakin meluas.

5. Alat Pelindung Fisik

   Alat keselamatan satu ini bertujuan untuk mencegah sentuhan secara langsung dari alat yang berbahaya.

Misalnya susunan kabel yang berserak begitu saja akan menjadi berbahaya, untuk itu perlu alat pelindung kabel atau lainnya

6. Sistem Relief

   fungsi dari sistem relief sebagai alat untuk tetap meletakkan suatu barang agar tidak bergeser atau berpindah tempat.

Biasanya digunakan untuk barang penting dan rentan menyebabkan bencana. Misalnya pengatur tekanan air atau listrik dalam bangunan.

7. Alat Pelindung Diri (APD)

  Alat pelindung diri seringkali diremehkan oleh pekerja, tetapi hal ini merupakan hal penting yang harus diatur dalam perusahaan.

Beberapa alat pelindung diri yang umum digunakan adalah rompi, helm, sepatu khusus, sarung tangan, dan lainnya.

Penjelasan:

Secara singkat dan mudah pengertian safety device menurut bahasan berarti alat yang digunakan untuk melindungi keselamatan pekerja.

Sering juga disebut dengan alat keamanan untuk pekerja yang berfungsi untuk melindungi dirinya dari kemungkinan kecelakaan yang terjadi.

Oleh karena itu, beberapa kali disebutkan bahwa safety device ini lebih sering digunakan untuk pekerja lapangan.

Sebenarnya tidak terbatas pada itu saja, beberapa jenis safety device bukan merupakan perlindungan fisik melainkan kelengkapan bangunan.

Oleh karena itu, ketika bangunan tidak disertai dengan safety device maka dapat dikatakan sebagai kelalaian perusahaan.

Di sisi lain, ketika terdapat korban selama bekerja dan disebabkan oleh hal tersebut maka hal itu dapat masuk ke dalam kecelakaan kerja.

Selain kegunaan safety device untuk keselamatan kerja, fungsinya juga dapat meningkatkan proses produksi karena keamanan yang terjaga.

Perlu diketahui juga bahwa pada setiap profesi memiliki standar penyediaan safety device dan berbeda dengan profesi lainnya.

Untuk itu, mungkin penggunaan dan juga rencana perlindungan keselamatan menjadi berbeda antar tempat atau perusahaan.