Proses pembuatan undang-undang yang diusulkan oleh Presiden dimulai dengan memulai rancangan undang-undang (RUU). Untuk memulai RUU, Presiden atau Menteri akan berbicara dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mengajukan RUU, yang biasanya akan mencakup tujuan, materi, dan konsekuensi yang akan dihasilkan dari RUU.

Kemudian, RUU akan diberikan kepada Komisi Legislasi DPR untuk dipelajari, dan Komisi akan mengadakan sesi tanya jawab dengan pembuat RUU dan berbagai pihak yang berkepentingan. Setelah itu, Komisi Legislasi akan menyampaikan pendapatnya kepada anggota DPR, yang akan mengadakan debat tentang RUU.

Setelah debat, DPR akan mengadakan voting untuk menentukan apakah RUU akan disetujui atau ditolak. Jika RUU disetujui, maka RUU akan diteruskan ke Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) untuk dibahas dan disahkan.

Jika MPR menyetujui RUU, maka RUU akan diteruskan ke Presiden untuk ditandatangani. Setelah Presiden menandatangani RUU, ia akan diterbitkan dalam Berita Negara dan menjadi undang-undang yang berlaku.