11. Apakah hukum berpikir itu dan jelaskan asas- asasnya disertai

Berikut ini adalah pertanyaan dari NaufalMarantha pada mata pelajaran Ujian Nasional untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

11. Apakah hukum berpikir itu dan jelaskan asas- asasnya disertai contoh penggunannya!12. Jelaskan yang dimaksud dengan wacana argumentatif itu, dan berikan contoh dialog diskusinya!
13. Jelaskan 4 (empat) teori kebenaran untuk menentukan validitas dan berikan contohnya!
14. Jelaskan fungsi lambang dalam logika dan berikan contohnya!
15. Tuliskan dan Jelaskan Hukum Berpikir (The Laws Of Thought) dengan berdasarkan contoh?
16. Tuliskan dan Jelaskan Serta Berikan Contoh Argumen Deduktif Dan Argumen Induktif?
17. Tuliskan dan Jelaskan Serta Berikan Contoh Definisi Nominal Dan Definisi Real?
18. Tuliskan dan Jelaskan 4 (Empat) Bentuk Dasar Proposisi Tradisional? 19. Tuliskan dan Jelaskan 3 (Tiga) Dalil Silogisme dan berikan contoh-contohnya 20. Buatlah pernyataan; a) Premis mayor benar, premis minor benar dan kesimpulannya salah. b) Premis mayor salah, premis minor benar dan kesimpulan benar. c) premis-premis dan kesimpulan benar, tetapi argumennya tidak benar. d) argumen yang tidak benar dengan semua pernyataan yang benar. e) Argumen benar dengan kesimpulan yang benar, tetapi dengan satu premis yang salah.​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

11. Hukum berpikir adalah prinsip yang mengatur bagaimana kita menangani masalah, memecahkan masalah, dan menemukan solusi. Prinsip-prinsip ini didasarkan pada asumsi bahwa jika kita berpikir sistematis dan logis, kita akan menemukan jawaban yang tepat untuk masalah-masalah kita.

Asas-asasnya adalah:

1. Fokus. Fokus pada masalah yang ada dan jelaskan secara jelas tujuan dari memecahkannya.

2. Konsistensi. Gunakan pendekatan yang konsisten dalam menyelesaikan masalah dan tetapkan batasan yang jelas.

3. Keterbukaan. Jangan menutup diri terhadap ide-ide baru dan terbuka untuk berpikir secara kreatif.

Contoh penggunaannya:

Contoh: Anda mencoba untuk menemukan cara untuk meningkatkan efisiensi produksi di perusahaan Anda.

1. Fokus: Identifikasi masalah yang ada dengan menyelidiki proses produksi saat ini dan tujuan dari meningkatkan efisiensi.

2. Konsistensi: Buat jadwal yang jelas untuk meninjau proses produksi saat ini dan untuk mengevaluasi solusi berbeda.

3. Keterbukaan: Berpikir secara kreatif tentang cara-cara untuk meningkatkan efisiensi dan jangan menutup diri terhadap ide-ide baru.

12. Wacana argumentatif adalah wacana yang menggunakan alasan, logika dan fakta untuk mengajukan suatu pendapat dan membela posisi yang diambil. Wacana ini biasanya digunakan untuk meyakinkan orang lain dengan menggunakan alasan yang logis. Contoh dialog diskusi wacana argumentatif adalah sebagai berikut:

A: Saya pikir kita harus mengurangi jumlah program pengembangan karir yang ada.

B: Mengapa? Program-program tersebut telah membantu banyak orang untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

A: Ya, tapi kita harus mempertimbangkan biaya yang dibutuhkan untuk mempertahankan program-program itu. Biaya yang tinggi dapat mengurangi anggaran untuk proyek lain yang mungkin lebih bermanfaat.

B: Tapi kita juga akan kehilangan banyak peluang untuk membantu orang-orang yang tersisihkan.

A: Saya setuju. Itulah sebabnya saya menyarankan agar kita mengurangi jumlah program yang ada dan mengalihkan anggaran ke proyek lain yang akan lebih bermanfaat bagi orang yang tersisihkan.

13. 1. Teori Kebenaran Kebalikan: Teori ini menyatakan bahwa sebuah pernyataan harus benar jika dan hanya jika pernyataan yang berlawanan tidak benar. Contohnya, jika seseorang menyatakan “George Clooney adalah seorang aktor” maka pernyataan ini akan benar jika dan hanya jika pernyataan “George Clooney bukan seorang aktor” tidak benar.

2. Teori Kebenaran Pragmatik: Teori ini menyatakan bahwa sebuah pernyataan benar jika dan hanya jika pernyataan itu bermanfaat atau berguna. Contohnya, jika seseorang menyatakan “Ini adalah hari Sabtu” maka pernyataan ini akan benar jika dan hanya jika pernyataan itu berguna untuk menentukan jadwal atau aktivitas tertentu yang dilakukan pada hari Sabtu.

3. Teori Kebenaran Korrespondensi: Teori ini menyatakan bahwa sebuah pernyataan benar jika dan hanya jika ada sesuatu di dunia nyata yang disebut “korrespondensi” yang mengkonfirmasi bahwa pernyataan itu benar. Contohnya, jika seseorang menyatakan “Bumi adalah planet ketiga dari Matahari” maka pernyataan ini akan benar jika dan hanya jika ada sesuatu di dunia nyata yang mengkonfirmasi bahwa Bumi adalah planet ketiga dari Matahari.

4. Teori Kebenaran Koherensi: Teori ini menyatakan bahwa sebuah pernyataan benar jika dan hanya jika pernyataan itu masuk akal dan konsisten dengan pernyataan lainnya yang telah diterima. Contohnya, jika seseorang menyatakan “Gajah adalah hewan berduri” maka pernyataan ini akan benar jika dan hanya jika pernyataan itu masuk akal dan konsisten dengan pernyataan lain yang telah diterima, seperti “Gajah adalah hewan besar” atau “Gajah adalah hewan yang berasal dari Asia.”

14. Fungsi lambang dalam logika adalah simbol yang digunakan untuk menyatakan konsep, hubungan, atau relasi. Fungsi lambang dalam logika bertujuan untuk membuat ekspresi logika lebih mudah dibaca dan dimengerti. Contohnya, simbol "∧" digunakan untuk menunjukkan operasi logika "dan", dan simbol "∨" digunakan untuk menunjukkan operasi logika "atau".

15. Hukum Berpikir (The Laws Of Thought) adalah seperangkat aturan logika yang digunakan untuk menyelesaikan masalah. Mereka menyediakan dasar bagi deduksi dan inferensi logis. Hukum Berpikir dikembangkan oleh filsuf Yunani yang bernama Aristoteles. Berikut adalah tiga Hukum Berpikir yang diajukan oleh Aristoteles:

1. Hukum Identitas: Hukum Identitas menyatakan bahwa sesuatu yang sama dengan dirinya sendiri. Contoh: Jika A = A, maka A adalah sama dengan dirinya sendiri.

2. Hukum Non-kontradiksi: Hukum Non-kontradiksi menyatakan bahwa sesuatu yang tidak bertentangan dengan dirinya sendiri. Contoh: Jika A tidak sama dengan tidak A, maka A tidak bertentangan dengan dirinya sendiri.

3. Hukum Terakhir: Hukum Terakhir menyatakan bahwa sesuatu yang "atau" yang lain. Contoh: Jika A atau B, maka A atau B.

(jawaban lainnya tidak bisa terlampir dikarenakan maks 5000 huruf)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh agungboy615 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 09 Mar 23