Dalam usaha mengalahkan Aceh, Belanda memberdayakan seorang doktor atau akademisi, C Snouck Hurgronje, yang bertugas menyelidiki adat dan kehidupan masyarakat Aceh. Hal itu merupakan bagian dari taktik Belanda untuk memenangkan Perang Aceh yang berkepanjangan.

Pembahasan

Sosok C Snouck Hurgronje bukan merupakan akademisi biasa. Ia bertugas sebagai mata-mata yang menyamar sebagai periset, bukan saudagar di Aceh dalam membantu Belanda menguasai wilayah tersebut.

Sebelum bekerja sebagai mata-mata pemerintah Hindia Belanda, Hurgronje sudah aktif menulis tentang situasi di Aceh dan kehidupan masyarakat Islam di Hindia Belanda dalam kapasitasnya sebagai profesor bidang Budaya Oriental di Universitas Leiden. Pada tahun 1889, ia menjadi profesor Bahasa Melayu di Leiden sekaligus menjadi konsultan pemerintah Kolonial Belanda. Masa tugasnya di Aceh dimulai pada tahun 1891-1892 setelah sempat tinggal dan menetap di Jawa, dimana ia menikah dengan putri bangsawan di Ciamis. Di Aceh, ia menggunakan nama samaran 'Haji Abdul Ghaffar'. Salah satu sarannya yang diberikan kepada pemerintah Hindia Belanda adalah mendekati para elit aristokrat Hulu Balang yang dapat dipercaya sebagai sekutu dan menjauhkan atau menyingkirkan para Ulama yang lebih konservatif dan berpandangan militan.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut tentang Perang Aceh pada link yang tersedia berikut ini

yomemimo.com/tugas/1068923

#BelajarBersamaBrainy #SPJ4