Sambungan las yang lazim digunakan antara lain:

• Sambungan las T: sambungan ini digunakan untuk menyambung dua buah pipa yang bersebrangan, dengan tumpuan pada ujung yang bersebrangan.

• Sambungan las L: sambungan ini digunakan untuk menyambung dua buah pipa yang bersebrangan, dengan tumpuan pada sudut yang bersebrangan.

• Sambungan las K: sambungan ini digunakan untuk menyambung dua buah pipa yang bersebrangan, dengan tumpuan pada sudut yang bersebrangan.

• Sambungan las X: sambungan ini digunakan untuk menyambung dua buah pipa yang bersebrangan, dengan tumpuan pada sudut yang bersebrangan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses penyambungan las, diantaranya :

• Pembersihan permukaan logam yang akan disambung, agar tidak ada kontaminasi yang menghambat proses pengelasan dan menghasilkan hasil yang buruk.

• Pemilihan teknik pengelasan yang sesuai dengan jenis logam yang digunakan.

• Pemasangan elektroda dan pengaturan arus listrik yang sesuai dengan jenis logam yang digunakan.

Perlu diperhatikan bahwa pengujian kualitas hasil sambungan las harus dilakukan untuk memastikan bahwa sambungan tersebut memenuhi persyaratan yang ditentukan, seperti kekuatan, ketegangan, ketahanan korosi, dll. Beberapa metode pengujian yang sering digunakan adalah visual inspection, radiographic testing, ultrasonic testing, penetrant testing dan metode destructif seperti bending, tensile atau impact testing. Pengujian kualitas hasil sambungan lazim dilakukan oleh pihak yang berwenang dalam bidang welding engineering, atau perusahaan khusus yang melakukan testing dan inspeksi pada sambungan las, untuk memastikan kualitas sambungan yang dihasilkan sesuai dengan standar yang berlaku.