Pada dasarnya, burung memiliki kemampuan navigasi yang sama pada siang dan malam hari. Cryptochrome pada matanya merupakan fotopigmen yang terangsang oleh cahaya biru, sehingga burung dapat menggunakannya untuk menentukan arah pada saat siang hari. Namun, pada malam hari, cahaya biru yang diterima oleh cryptochrome burung akan lebih sedikit, sehingga kemampuan burung untuk menentukan arah mungkin akan sedikit terpengaruh.

Meskipun demikian, burung juga dapat menggunakan indera lainnya, seperti indera pendengaran, penciuman, dan penglihatan, untuk membantu mereka dalam navigasi pada malam hari. Misalnya, burung dapat menggunakan bintang-bintang sebagai petunjuk arah, atau menggunakan indera penciuman mereka untuk mengikuti aroma yang mengarah ke habitat yang diinginkan. Jadi, meskipun kemampuan navigasi burung mungkin sedikit terpengaruh pada malam hari, mereka masih dapat menggunakan cara lain untuk menentukan arah dengan cukup akurat.