Jawaban:

a) Rp. 9.111/unit

b) Rp. 2.541.080

c) 395 unit

Penjelasan:

Modal Rerata Median Modus

[email protected]

Berikan saya jawab dari soal berikut. modal dalam jutaaan rupiah dari 40 perusahaan nasional adalah sebgai berikut: 138 164 150 132 144 125 149 157 146 158 140 147 136 148 152 144 168 126 138 176 163 119 154 165 146 173 142 135 135 153 140 135 161 145 135 150 150 156 145 128 Hitunglah Mean(Rerata), Median dan Modus!

Mean (rerata) dari modal dalam jutaan rupiah dari 40 perusahaan nasional adalah:

(138 + 164 + 150 + 132 + 144 + 125 + 149 + 157 + 146 + 158 + 140 + 147 + 136 + 148 + 152 + 144 + 168 + 126 + 138 + 176 + 163 + 119 + 154 + 165 + 146 + 173 + 142 + 135 + 135 + 153 + 140 + 135 + 161 + 145 + 135 + 150 + 150 + 156 + 145 + 128) / 40 = 144.5

Median dari modal dalam jutaan rupiah dari 40 perusahaan nasional adalah:

Data terurut dari yang terkecil ke yang terbesar : 119 125 128 132 135 135 135 135 136 138 138 140 142 145 145 146 146 148 150 150 152 153 154 157 161 163 165 168 173 176

Mediannya adalah data ke-20 + data ke-21 dibagi 2 = (152 + 153) / 2 = 152.5

Modus dari modal dalam jutaan rupiah dari 40 perusahaan nasional adalah:

Modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam data. Dalam data tersebut tidak ada nilai yang sama yang muncul lebih dari 1 kali, sehingga modus tidak dapat ditentukan.

[email protected]

Berikan saya jawaban dari soal persediaan sepeda motor sebanyak 65 unit,bln pertama stok persediaan 65 unit, dievaluasi rata2 perblny 55 unit, persediaan bln ke 10?

Untuk mengetahui persediaan sepeda motor pada bulan ke-10, kita perlu mengetahui jumlah rata-rata perubahan persediaan dari bulan pertama hingga bulan ke-10. Diketahui bahwa:

Persediaan awal pada bulan pertama adalah 65 unit

Rata-rata perubahan persediaan per bulan adalah 55 unit

Jadi, persediaan sepeda motor pada bulan ke-10 adalah:

65 + (55 x 10) = 65 + 550 = 615 unit

Jadi persediaan sepeda motor pada bulan ke-10 adalah 615 unit.

[email protected]

Persedian awal, pembelian, dan penjualan barang WCS12 adalah sebagai berikut. biaya per unit Rp. 8.000 biaya per unit Rp. 10.000 Mei 1 Persedian 300 unit 175 unit 13 Penjualan 22 Pembelian 375 unit 29 Penjualan 280 unit Diasumsikan bahwa perusahaan menggunakan system persedian perpetual dan metode rata-rata-rata tertimbang, hitunglah (a) biaya rata-rata tertimbang per unit setelah pembelian pada tanggal 27 Maret dan (b) beban pokok penjualan tanggal 29 Oktober, dan (c) persedian per 31 Oktober.

(a) Biaya rata-rata tertimbang per unit setelah pembelian pada tanggal 27 Maret:

Biaya rata-rata tertimbang per unit dapat dihitung dengan menjumlahkan biaya seluruh unit yang tersedia dan membagi dengan jumlah unit yang tersedia. Pada tanggal 27 Maret, jumlah unit yang tersedia adalah:

Persediaan awal (300 unit) + Pembelian (375 unit) = 675 unit

Biaya seluruh unit yang tersedia adalah:

Persediaan awal (300 unit x Rp. 8.000/unit) + Pembelian (375 unit x Rp. 10.000/unit) = Rp. 2.400.000 + Rp. 3.750.000 = Rp. 6.150.000

Biaya rata-rata tertimbang per unit adalah:

Rp. 6.150.000 / 675 unit = Rp. 9.111/unit

(b) Beban pokok penjualan tanggal 29 Oktober:

Beban pokok penjualan dapat dihitung dengan mengalikan jumlah unit yang dijual dengan biaya rata-rata tertimbang per unit. Pada tanggal 29 Oktober, jumlah unit yang dijual adalah 280 unit.

Beban pokok penjualan = 280 unit x Rp. 9.111/unit = Rp. 2.541.080

(c) Persediaan per 31 Oktober:

Persediaan per 31 Oktober dapat dihitung dengan mengurangi jumlah unit yang dijual dari persediaan saat ini. Pada tanggal 29 Oktober, jumlah unit yang dijual adalah 280 unit, sehingga:

Persediaan per 31 Oktober = 675 unit - 280 unit = 395 unit