Kegiatan PBM (Pembelajaran Berbasis Masalah) melibatkan beberapa ketrampilan proses yang penting dalam pemecahan masalah dan pembelajaran. Berikut adalah penjelasan mengenai ketrampilan proses yang terlibat dalam kegiatan PBM:

A. Observasi: Ketrampilan proses observasi melibatkan pengamatan secara seksama terhadap situasi, objek, atau fenomena yang relevan dengan masalah yang sedang dipelajari. Observasi membantu siswa mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan untuk memahami masalah dengan lebih baik.

B. Memprediksi: Ketrampilan proses memprediksi melibatkan kemampuan siswa untuk meramalkan atau membuat perkiraan mengenai hasil atau solusi yang mungkin terjadi dalam situasi tertentu. Siswa menggunakan pengetahuan dan informasi yang ada untuk membuat prediksi yang masuk akal.

C. Mengukur: Ketrampilan proses mengukur melibatkan kemampuan siswa untuk mengumpulkan dan menganalisis data numerik atau kualitatif yang relevan dengan masalah yang sedang dipelajari. Melalui pengukuran, siswa dapat mengumpulkan data yang diperlukan untuk membuat penilaian dan membuat keputusan.

D. Mengeverensi: Ketrampilan proses mengeverensi melibatkan kemampuan siswa untuk menggunakan pengetahuan, informasi, dan data yang ada untuk membuat kesimpulan atau inferensi yang logis. Siswa menerapkan pemikiran deduktif dan induktif untuk menarik kesimpulan yang berdasarkan pada bukti atau alasan yang ada.

E. Menkomunikasikan: Ketrampilan proses menkomunikasikan melibatkan kemampuan siswa untuk mengungkapkan ide, gagasan, dan pemahaman mereka secara lisan maupun tulisan. Siswa dapat menyampaikan hasil pengamatan, prediksi, pengukuran, dan kesimpulan mereka kepada orang lain dengan jelas dan efektif.

Ketrampilan-ketrampilan proses ini saling terkait dan saling melengkapi dalam kegiatan PBM. Dengan menggunakan ketrampilan-ketrampilan ini, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang masalah yang mereka hadapi dan menghasilkan solusi atau pemecahan masalah yang kreatif dan efektif.