Tentukan urutan penerapan (penggunaan) aturan semantik untuk menentukan nilai dari

Berikut ini adalah pertanyaan dari yunioalfian pada mata pelajaran Ujian Nasional untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Tentukan urutan penerapan (penggunaan) aturan semantik untuk menentukan nilai dari kalimat logika proposisional: F: (if (P or Q) then (R and S)) if and only if (((if P then (R and S)) or (if Q then (R and S))) ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Penjelasan:

Urutan penerapan aturan semantik yang dapat digunakan untuk menentukan nilai dari kalimat logika proposisional tersebut adalah sebagai berikut:

1. Aturan Implikasi: Kita dapat menggunakan aturan ini untuk mengubah kalimat yang memiliki bentuk "if A then B" menjadi bentuk "(not A) or B". Dengan demikian, dapat kita ubah kalimat F menjadi:

(not (P or Q)) or ((R and S) and ((if P then (R and S)) or (if Q then (R and S))))

2. Aturan De Morgan: Kita dapat menggunakan aturan ini untuk mengubah kalimat yang memiliki bentuk "not (A or B)" atau "not (A and B)" menjadi bentuk "(not A) and (not B)" atau "(not A) or (not B)". Dalam hal ini, kita akan menggunakan aturan De Morgan untuk mengubah bagian "not (P or Q)" menjadi "(not P) and (not Q)". Sehingga, kalimat F dapat ditulis ulang menjadi:

((not P) and (not Q)) or ((R and S) and ((if P then (R and S)) or (if Q then (R and S))))

3. Aturan Konjungsi: Kita dapat menggunakan aturan ini untuk menentukan nilai kebenaran dari kalimat yang memiliki bentuk "(A and B)". Dalam hal ini, kita akan terapkan aturan konjungsi untuk bagian "(R and S)". Sehingga, kalimat F dapat ditulis ulang menjadi:

((not P) and (not Q)) or ((R and S) and ((if P then R) and (if P then S) or (if Q then R) and (if Q then S)))

4. Aturan Implikasi: Kita dapat menggunakan aturan ini kembali untuk mengubah bagian yang memiliki bentuk "if A then B" menjadi bentuk "(not A) or B". Dalam hal ini, kita akan terapkan aturan implikasi pada bagian "if P then R" dan "if Q then S". Sehingga, kalimat F dapat ditulis ulang menjadi:

((not P) and (not Q)) or ((R and S) and (((not P) or (R and S)) and ((not Q) or (R and S))))

5. Aturan Distribusi: Kita dapat menggunakan aturan ini untuk menyelesaikan bagian yang memiliki bentuk "(A and B) or (A and C)" atau "(A or B) and (A or C)". Dalam hal ini, kita akan terapkan aturan distribusi untuk mengubah bagian "(not P) or (R and S)" dan "(not Q) or (R and S)". Sehingga, kalimat F dapat ditulis ulang menjadi:

((not P) and (not Q)) or ((R and S) and (((not P) or (not Q)) and ((not P) or R) and ((not P) or S) and ((not Q) or R) and ((not Q) or S)))

6. Aturan Konjungsi dan Negasi: Kita dapat menggunakan aturan ini untuk menentukan nilai kebenaran dari kalimat yang memiliki bentuk "(not A) and (not B)". Dalam hal ini, kita akan terapkan aturan konjungsi dan negasi untuk bagian "(not P) or (not Q)". Sehingga, kalimat F dapat ditulis ulang menjadi:

((not P) and (not Q)) or ((R and S)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh muhamaddani80297 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 28 Jul 23