Jawaban:

faktor yang mendorong terjadinya krisis politik di akhir masa Orde Baru yaitu sistem politik sarat dengan KKN, munculnya tokoh oposisi, dan menguatnya konflik kepentingan antara Suharto dan ABRI

Penjelasan:

Presiden Soeharto memiliki masa pemerintahan yang cukup lama, yakni antara tahun 1966 sampai 1998. Pada masa pemerintahan Orde Baru Indonesia memang mengalami masa kejayaannya, namun begitu rezim ini akhirnya mengalami kemunduran. Salah satu faktor penyebab runtuhnya Orde Baru tersebut adalah masalah politik. Penyebab krisis politik ini karena sistem politik di Indonesia pada masa Orde Baru yang sarat dengan KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Suharto menerapkan politik dinasti dengan menempatkan kerabatnya pada jabatan strategis di pemerintahan maupun militer. Penyebab kedua adalah munculnya tokoh oposisi yang berpengaruh, yakni Gus Dur dan Megawati. Sejak tahun 1990-an, Gus Dur yang menjabat sebagai ketua organisasi Nahdlatul Ulama mulai berani mengkritik kebijakan pemerintahan Suharto. Sementara itu, pencalonan Megawati sebagai ketua PDI mengusik Suharto karena posisi Megawati sebagai anak Sukarno.Penyebab ketiga adalah menguatnya konflik kepentingan antara Suharto dan ABRI sejak 1993. Hal ini dikarenakan Suharto memilih wakil presiden dan sejumlah menteri yang menjadi oposisi ABRI.